Hy
Hello
AnnyeongHappy Reading....
" Gak segampang itu Mih.. setelah nikah pasti Rassya harus kerja buat keluarga dan gak ada waktu buat sekolah. Kalian emang gak pernah mikir sampe sana."
- Rayensyah Rassya-(Vote ⭐)
Hanya dentingan sendok garpu beradu dengan piring yang terdengar di kediaman keluarga ini. Makan malam yang hening mengisi meja yang beranggotakan 4 orang itu. Hingga satu suara memecah keheningan.
" Gimana sekolah kamu?"
Si anggota paling muda sudah tau bahwa pertanyaan itu terlontar untuknya.
" Seperti yang papi liat."
" Sebentar lagi kamu lulus kan?" Lagi-lagi keluar dari mulut sang kepala keluarga.
" Iya." Jawabnya beserta anggukan pelan.
" Berarti udah siap dong buat pernikahan kamu?" Satu pertanyaan lagi keluar dari mulut sang nyonya rumah.
Yang di tanya seketika berhenti melanjutkan aktivitas makan malam nya dan menatap wanita paruh baya itu datar.
" Mih.. apa gak terlalu cepat? Rassya masih mau lanjut sekolah dulu." Jawab anak itu dengan raut kesal.
" Kan setelah nikah kamu masih bisa lanjut sekolah."
" Gak segampang itu Mih.. setelah nikah pasti Rassya harus kerja buat keluarga dan gak ada waktu buat sekolah. Kalian emang gak pernah mikir sampe sana."
Anak yang menyebut dirinya Rassya itu segera berdiri dan meninggalkan ruang makan. Bahkan makanan nya masih separuh termakan.
Anak gadis yang dari tadi hanya diam itu ikut berdiri dan dihadiahi tatapan dari dua orang yang masih setia duduk.
" Biar Rara yang ngomong sama dia." Cewek itu berjalan menuju kamar Rassya.
Tanpa perlu mengetuk pintu terlebih dahulu, cewek itu langsung saja membuka pintu kasar dan masuk.
" Woyyy!! Masih muda juga udah keliatan kek bapak-bapak yang numpuk pekerjaan kantoran tau gak."
Perkataan itu keluar dari mulut si cewek saat melihat adiknya yang duduk di meja belajar dengan kepala menunduk dan tangan yang meremas rambutnya. Persis seperti yang dia katakan tadi.
" Berisik lu. Gue lagi bingung nihh.." Rutuk Rassya.
" Iya-iya, gue ngerti. Tapi gak seharusnya lu kayak tadi, main kabur aja pas makan. Gak sopan tau."
" Tapi gue dah kesel banget, kak. Mami tuh punya rencana apa sih sampe segitunya."
" Udahlah, Sya. Jalanin aja dulu ya.. jangan patah semangat gini dong."
" Kak.. katanya Lo mo bantuin gue, tapi apa?"
" Gue udah coba ngomong ke Mami, tapi gak mempan. Kalo sama Papi sih lumayan di maklumin."
Rassya membuang nafas kasar lalu beranjak merebahkan diri ke atas kasur nya yang sedang diduduki sang kakak.
" Auk lah.. pusing." Ucap Rassya.
Rallya hanya tersenyum lalu seketika ide cemerlang terlintas di otaknya.
" Sya, besok weekend kan?" Tanya Rallya.
" Hmm." Gumam Rassya.
" Besok temenin jalan yuk. Udah lama gak jalan bareng. Sekalian refreshing otak lu."
KAMU SEDANG MEMBACA
√Beginning or End? (COMPLETED)✅
RomanceBagaimana jika kita sudah berusaha melupakan, tetapi malah di pertemukan kembali?? Disaat itulah kita harus memilih, antara mengulang kisah kembali atau semakin berjuang untuk melupakan. Tidak ada untungnya. Jika harus memilih salah satu pilihan...