Hy
Hello
AnnyeongHappy Reading
" Lo sengaja kan ngajak jalan-jalan waktu itu? Lo juga sengaja ke toilet ninggalin gue sama Aqeela berdua biar bisa foto kita trus kirim ke Mami?! Iya kan?!"
-Rayensyah Rassya-(Vote ⭐)
Kedekatan antara Rassya dan Aqeela lama-lama makin terlihat. Di mata para siswa-siswi terlebih bagi di mata para sahabat-sahabat mereka. Berulang kali ditanya tentang hubungan, dan yang mereka jawab adalah mereka hanya teman.
Para sahabat nya pun mengerti dan memilih untuk tidak bertanya lagi. Lagi pula itu privasi mereka. Tak ada salahnya jika mereka punya hubungan.
Ditambah lagi mereka adalah murid kelas akhir yang kini dipenuhi oleh kesibukan dengan banyaknya soal atau pun les tambahan. Jadi tak jarang murid kelas 12 pulang lebih lama tak seperti biasanya.
Seperti sekarang ini, Rassya memasuki gedung rumahnya sekitar pukul lima sore hari. Dengan keadaan lesu dan berharap segera beristirahat.
" Assalamualaikum.."
Dilihat nya sang ibu sedang duduk di ruang tamu di temani secangkir teh di depannya. Tapi tak membalas sapa dari Rassya.
" Assalamualaikum, Mih..."
Sekali lagi Rassya menyapa tapi tak di pedulikan oleh Mamih nya tersebut.
Rassya pikir mungkin sang Mami sedang dalam mood yang tak baik, sehingga dia memilih berjalan menuju kamarnya.
Tapi belum kakinya menyentuh tangga, panggilan terdengar dari mulut seseorang yang masih duduk di sofa itu.
" Rassya, duduk sini dulu."
Tak membantah, Rassya langsung duduk menghadap maminya.
" Ada apa Mih?"
'Takk'
Bunyi itu lumayan keras. Rassya melihat apa yang di lempar oleh maminya dan mata nya langsung membulat kaget.
" Udah saya larang, kan. Kenapa masih di lakuin juga?" Suara tegas Mami nya terdengar berbeda. Apalagi saat wanita itu menyebut dirinya 'saya'. Biasanya tak seperti itu.
" Ini..." Rassya tak bisa melanjutkan kalimatnya karena masih terkejut.
Dapat dia lihat, lembaran foto yang berisi momen nya bersama Aqeela belakangan ini. Dari saat mereka di mall waktu itu, sampai saat Aqeela mengantarnya pulang, semua foto ada disana. Bahkan ada juga momen yang lain.
" Kamu mau ngelak apa lagi?!" Suara wanita itu lebih keras dari sebelumnya.
Tidak ada yang perlu dibantah lagi, karena itulah kebenarannya. Hanya raut wajah kesal yang terpampang dari kedua wajah tersebut.
" Emangnya kenapa? Kita kayak gini sebagai temen." Kata Rassya berani tak peduli dengan wajah Mamih nya yang menahan marah.
" Saya bilang jauhin dia, ya di jauhin!!" Teriak Retta.
" Tapi apa alasannya Mih?! Rassya juga butuh alasan!" Balas Rassya tak kalah keras.
" Pokoknya turuti saja apa kata saya!"
" Gak jelas.."
Rassya yang sudah kesal memilih untuk segera naik. Bukan ke kamarnya, tapi dia menuju kamar kakak perempuan nya yang tepat di sebelah kamarnya. Tak lupa dia membawa salah satu lembar foto.
KAMU SEDANG MEMBACA
√Beginning or End? (COMPLETED)✅
Roman d'amourBagaimana jika kita sudah berusaha melupakan, tetapi malah di pertemukan kembali?? Disaat itulah kita harus memilih, antara mengulang kisah kembali atau semakin berjuang untuk melupakan. Tidak ada untungnya. Jika harus memilih salah satu pilihan...