PART 1

47K 2.8K 33
                                    


Davira tidak merasa benar-benar hidup. Rasanya ini semua adalah hal palsu. Davira bagai sosok dewi yang dipuja karena kesempurnaannya. Orang lain berfikir davira cantik, kaya, pintar, memiliki segala hal yang diinginkan orang lain.

Davira yang tampak memang begitu sempurna tanpa cela. Tapi Davira sendiri merasakan bagaimana hancur hidupnya. Selalu dituntut sempurna dalam segala hal dan Davira melakukannya.

Davira tumbuh dalam didikan yang keras. Papa dan mama yang menuntut Davira sempurna dalam segala hal. Davira diharuskan les untuk mengikuti olimpiade, piano, balet dan masih banyak lagi. Jika davira tidak mendapat niali yang sempurna tentu akan ada balasannya.

Saat Davira mendapat juara 2 di satu angkatan. Davira harus menahan lapar hingga 2 hari, belum lagi saat Davira jatuh pada panggung baletnya mengakibatkan kaki davira bengkak hingga membiru dan juga harus menahan pedih dipunggungnya akibat cambukan yang tiada hentinya malam itu juga hingga pingsan di dalam gudang belakang rumahnya.

Rasanya ia tidak sanggup menahan itu semua, ia ingin merasakan apa yang anak remaja pada umumnya lakukan. Merasa dicintai oleh kedua orang tuanya, memiliki teman yang bisa diajak bermain. Davira hanya memiliki satu teman yang tulus dan tidak memanfaatkannya. Semua siswa dan siswi di sekolahnya mendekatinya hanya karena ingin memanfaatkannya.

---------------

Aleena Qanita Wijaya adalah putri satu-satunya dari Daren Wijaya dan Liliana Wijaya. Daren sendiri adalah salah satu pengusaha yang bergerak dibidang properti belum lagi bisnis kakek Qanita yang bergerak dibidang pariwisata dan kuliner. Qanita adalah perwujudan sempurna sebagai seorang perempuan cantik dan kaya. Orangtua Qanita walaupun sibuk tetap menyayanginya , memberi perhatian, dan selalu menuruti apapun yang Qanita mau. Itulah mula sosok Qanita yang selalu memandang remeh orang lain dan selalu menganggap orang lain lebih rendah darinya. Qanita tak merasa bahwa pendidikan di sekolah penting yang menyebabkan nilai nya selalu diurutan terendah dan berhasil membuat keluarga Wijaya hilang muka.

Qanita tergila-gila kepada sosok Damar Zhafran Adhitama. Lelaki sempurna yang tiada cela. Tampan, kaya, pintar baik dalam hal akademi maupun non akademik. Sejak bertemu dengan Damar saat pertama kali masuk ke SMA Qanita sudah menyukai Damar dan selalu berusaha mengikuti dan mencoba menarik perhatian Damar. Ia juga tidak akan segan melabrak siapun yang terlihat berbicara dengan Damar. Hingga membuat Damar muak akan tingkah menjijikkan Qanita.

Saat kenaikan kelas tepatnya muncul Elina Saputri yang berhasil menarik perhatian Damar dengan kesederhaannya juga dengan segala kepintarannya. Berhasil membuat Damar yang tidak pernah menaruh perhatian lebih kepada seorang perempuan terpikat akan seorang Elina. Qanita tidak percaya Damar akan melirik Elina gadis miskin norak itu. Qanita mulai membully Elina dari mental hingga fisik. Dan Damar selalu berhasil menolong Elina disaat Qanita mau membully Elina membuat Qanita semakin geram.

Qanita merencanakan pembunuhan yang mengerikan kepada Elina. Dimulai dari Qanita berpura-pura menyesal atas tingkahnya selama ini dan mengajak Elina bertemu di sebuah gudang kosong di pinggir kota tapi siapa yang menyangka jika Damar telah mempersiapkan semuanya dengan rapi. Qanita yang terlalu senang dengan ajakan Damar pertama kali itu tanpa berfikir panjang mengiyakan ajakan Damar lelaki yang selalu ia idamkan selama ini. Qanita mati terbunuh dengan tubuh mengenaskan, tidak ada yang tahu bahwa itu adalah pembunuhan yang direncanakan oleh Damar, semua berfikir Qanita melakukan bunuh diri karena cintanya tidak pernah disambut dengan baik oleh Damar. Damar pun hidup bahagia bersama Elina. Tamat.

"GILAAA"

Davira tidak habis pikir dengan Qanita bagaimana perempuan itu bisa sebodoh itu. Jika Davira menjadi Qanita ia akan selalu berusaha membahagiakan kedua orang tuanya yang sangat mencintainya. Ia tidak akan peduli akan Damar itu.

ANTAGONIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang