29

4 0 0
                                        

TEMPAT, PERUSAHAAN, INSIDEN DAN LATAR BELAKANG ADALAH FIKSI!!

CERITA INI TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENYINGGUNG, PIHAK MANAPUN.

AKU BUAT CERITA INI KARENA KEHALUANKU, DAN TIDAK BERMAKSUD MERUGIKAN PIHAK MANAPUN.

"Kamu sedang apa disini malam malam?"tanya Kimmy sambil mengambil Eskrim dari tangan Taehyung.

"Aku kebetulan lewat dan melihatmu disini. Kalau Seonbaenim sedang apa disini? Sendiri pula,"ujar Taehyung menatap lekat Kimmy.

"Aku disini untuk menenangkan diri,"jawab Kimmy mulai memakan Eskrim.

"Baguslah. Aku khawatir Seonbaenim akan berbuat sesuatu,"ucap Taehyung.

"Seonbaenim ayo jadi teman akrab?"ajak Taehyung sambil menyulurkan tangannya kepada Larissa.

"Baiklah. Tapi kenapa kamu mau jadi teman akrabku?"tanya Larissa.

"Karena aku mengangumimu. Kamu adalah tipe wanitaku. Maaf kalau membuat tidak nyaman,"jawab Taehyung.

"Tidak apa. Terima kasih,"balas Larissa.

Kimmy terharu mendengar perkataan Taehyung, air matanya jatuh.

"Seonbaenim? Kenapa menangis? Apa perkataanku melukaimu?"tanya Taehyubg khawatir.

"Tidak. Aku hanya terharu saja, entah kenapa mendengar perkataanmu tadi,"jawab Kimmy sambil menghapus air matanya.

"Apa kamu akan terus memanggilku Seonbaenim terus? Kita ini lahir ditahun yang sama cuma aku tua 31 hari,"ucap Kimmy kesal, ia kurang suka jika orang yang ia kenal terus memanggilnya senior

"Wah.. Daebak.. Seonbaenim tahu tanggal lahirku. Lalu aku harus memanggilmu apa? Noona? apa kamu punya nama korea?'tanya Taehyung.

"Sebenarnya aku tidak punya nama korea. Tapi ada seseorang memberiku nama korea dan itu juga namanya beda. Hei! aku ini Army tentu aku tahu tanggal lahirmu,"jawab Kimmy tersenyum kecil mengingat Nathan.

"Pasti orang itu spesial untukmu. Suaru kehormatan Seonbaenim,"ucap Taehyung.

"Yeah kamu benar tapi orang itu dan aku tidak mungkin bersatu,"lirih Kimmy, masih bisa Taehyung dengar tapi Taehyung lebih memilih untuk diam.

"Terserah kamu mau memanggilku apa. Seowoo adalah nama pemberian orang itu dan dia adalah suamiku."lanjut Kimmy

"Apa kamu tidak takut jika kita duduk berbincang seperti ini dan seseorang memotretnya. Sasaeng sekarang sangat menakutkan,"ucap Kimmy.

"Aku juga manusia. Butuh tempat untuk menyendiri dan menenangkan diri. Kalau pun ada yang begitu perusahaan akan melindungiku. Jadi kamu sudah menik-"ucap Taehyung

"Iya. Tapi dia sudah tiada. Kenapa kamu tidak bertanya kenapa aku disini? Kamu pasti sudah melihat berita itukan?"tanya Kimmy.

"aneh.. cerita denganmu rasanya sedikit lega,"lanjut Kimmy

"Aku tidak punya hak untuk bertanya tentang masalah pribadimu. semua orang punya masalah pribadinya masing masing. Maafkan aku,"jawab Taehyung sambil tersenyum lembut.

"uri Taehyung-i sudah tumbuh dewasa,"ucap Kimmy tanpa sadar mengusap lembut kepala Taehyung.

"Gomawo. Taehyung-ah jika ada yang bertanya tentang keberadaanku. Aku mohon jangan beritahu. Untuk saat ini aku mau menenangkan diri,"lanjut Kimmy.

"Baiklah. Jika kamu butuh sesuatu atau bantuan hubungi aku. Aku siap membantumu Seowoo-ya,"jawab Taehyung mengambil ponsel Kimmy memasukkan nomornya.

"sepertinya aku sudah harus pulang. Namjoon hyung sepertinya mencariku,"pamit Taehyung.

Setelah kepergian Taehyung, Kimmy membayar makanannya tadi. Lalu pergi dari Han river

Ketika ditengah jalan ponsel Kimmy berbunyi.

"Halo?"

"Eonni?"

"Kenapa ryujin? Kenapa kau belum tidur? Ini sudah lewat tengah malam,"

"Aku tidak bisa tidur sebelum mendengar kabar darimu langsung. Eonni baik baik sajakan? Sekarang Eonni dimana?"

"Aku baik baik saja. Jangan khawatirkan aku. Untuk saat ini jangan beritahu siapapun kalau kamu menghubungiku. Aku ingin menyendiri untuk sementara waktu,"

"Baiklah eonni. Aku sedikit lega mendengar kabar darimu. Jika ada apa apa segers hubungi aku,"

"Iya. Kamu jangan terlalu pikir ini. Fokus saja dengan debutmu. Jangan sampai karena aku, kau gagal debut,"

Setelah telpon berakhir Kimmy mematikan ponselnya. Berita kencannya dengan Kimbeom jadi topik hangat saat ini.

Banyak wartawan yang berusaha untuk mewawancarai Kimmy. Ada yang mendukung ada juga yang tidak suka.

Kimmy khawatir Sasaengnya akan berbuat yang tidak diinginkan.

Sekitar 2 jam perjalanan Kimmy sampai didaerah sokcho. Kimmy keluar dari mobilnya, menghirup udara pagi yang masih sejuk.

Ia mengaktifkan ponselnya lagi, berharap cemas manager dan member MelodyG yang lain mencarinya.

Tapi ternyata belum ada. Kimmy bernafas lega. Ia mengabadikan Sunrise yang indah diakun sosial medianya.

Dan mematikan kembali ponselnya. Sekali kali jadi pemberontak tidak apa pikir Kimmy.

Bora baru saja bangun, hendak membangunkan Member MelodyG tapi suara Stella membuat satu apartment panik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bora baru saja bangun, hendak membangunkan Member MelodyG tapi suara Stella membuat satu apartment panik.

Langsung kekamarnya.

"Ada apa Stella?"tanya Bora panik.

"Eonni? Kimmy? Aku rasa dia meninggalkan dorm ketika kita semua terlelap,"ucap Stella sambil memberikan sebuah surat kepada Bora.

"Aku khawatir Kimmy mencoba bunuh diri seperti 6 tahun yang lalu. Akhir akhir ini Kimmy sangat tenang dan tidak perotes dengan apa yang ia tidak suka,"tambah Stella.

"yaedeul-a. Kalian coba hubungi teman terdekat atau sahabat terdekat Kimmy siapa tahu dia ada disana. Aku akan menghubungi kakaknya,"pinta Bora. Member melodyG segera melaksanakan pinta Bora

"Eonni? Kimmy sepertinya pergi menenangkan diri. Dan ponselnya tidak aktif,"Nana menunjukkan post terbaru Kimmy.

To Be Continued..

Jangan lupa like dan komen. Agar author semangat nulisnya.

Terima kasih.

Mrs. Maxwel Vs Mr. Wilson [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang