Mrs. Maxwel Vs Mr. Wilson [END]

65

TEMPAT, PERUSAHAAN, INSIDEN DAN LATAR BELAKANG ADALAH FIKSI!!

CERITA INI TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENYINGGUNG, PIHAK MANAPUN.

AKU BUAT CERITA INI KARENA KEHALUANKU, DAN TIDAK BERMAKSUD MERUGIKAN

Kimmy berbohong dan mengatakan bahwa dia akan pergi untuk membesarkan anaknya sendiri agar Xavier tidak ikut campur.

Dalam perjalanan Xavier menyuruh Sawyer untuk mengikuti dan mengawasi kemana Kimmy pergi.

Thomas menyuruh Kimmy untuk meninggalkan ponsel miliknya tetapi Kimmy mengakalinya dengan memberikan ponsel samsung galaxy note 20 miliknya.

Baru juga gw beli itu 3 bulan yang lalu dikorea.Batin Kimmy.

Kimmy keluar melalui pintu belakang Bank dan sudah ada mobil yang menunggu, dia terkejut karena antek Thomas adalah Rexha Tomlinson yang merupakan mantan kekasih Nathan, dialah yang membantu Thomas menculik Rachel dan Crystal yang sedanh gym.

Sawyer lapor kepada Xavier, ada yang tidak beres dengan Kimmy. Bukan Kimmy seperti biasanya.

Xavier berkata terus saja ikuti kemana Kimmy pergi. Tidak lama Xavier mendapat kabar dari Bodyguard yang menjaga Rachel dan Crystal, bahwa mereka berdua hilang ditempat gym.

"Damn!"umpat Xavier.

Xavier menghubungi polisi, untuk berjaga jaga. Perjalanan bisnis ke Portland, Xavier batalkan. Dan menyuruh Maggie menghandlenya. Segera ia menuju kelokasi yang Sawyer kirimkan.

Saat menyerahkan uang, Kimmy diserang oleh Thomas yang merasa dendam karena kehilangan kakaknya, saat itu Rexha merasa bersalah atas perbuatannya.

Wajah Kimmy sudah penuh lebam. Yang ada didalam pikiran Kimmg saat ini adalah kondisi bayi yang ada didalam kandungannya.

Dengan serangan dari belakang Kimmy tidak bisa berbuat apa apa. Terlebih dia seorang diri dan ada bayi dalam kandungannya.

Walau sudah terkapar di tanah, Kimmy bisa menembak kaki Thomas sebelum ia tidak sadarkan diri dan samar - samar mendengar suara Xavier memanggil namanya.

Thomas sudah berhasil diaman oleh pihak kepolisian begitu juga Rexha yang hendak kabur.

***

Kimmy segera dilarikan kerumah sakit. Xavier sudah panik setengah mati. Dan ia sedang menunggu didepan ruang UGD.

Tidak lama baik dari keluarga Xavier dan Kimmy telah datang. Ana mama mertua Xavier menguatkan sang menantu.

Daniel murkah dan segera mengurus kasus tersebut kekantor polisi, bersama Lewis. Daniel tidak akan membiarkan Thomas Brown hidup tenang karena sudah melukai putrinya.

Kimmy terbangun tiga hari kemudian di rumah sakit dengan Xavier berada di sisinya. Walau Xavier masih marah karena tindakan ceroboh Kimmy, yang bisa membahayakan nyawanya, walau dia sedang menyelamatkan Rachel dan Crystal.

Xavier sadar pentingnya bayi itu bagi Kimmy dan Xavier akan belajar untuk menjadi seorang ayah.

Kimmy menarik Xavier kedalam pelukannya saat melihat sang suami menangis karenanya. Entah sudah berapa kali Kimmy melihat Xavier menangis karenanya.

Ketika keluar dari rumah sakit, sudah banyak wartawan yang menunggu mereka didepan.

Demi keamanan dan kenyamanan Kimmy dan anaknya. Mereka keluar lewat parkiran basement.

***

9 bulan kemudian..

Setelah melahirkan Jean Wilson, Masalah baru datang, harus Kimmy lalui, banyak Komentar komentar dari para pada ibu ibu, tetangga sebelah apartment.

"Itu rumah atau kapal pecah?"

"kerjaannya delivery makanan terus sih. Kok Perempuan tidak bisa masak sih,"

"Kimmy gendutan ya habis melahirkan. Hati hati nanti Xavier cari perempuan lain,"

"Anakmu minum ASI, nanti payudaramu kendor lo,". Dan masih banyak nyinyiran dari para tetangga.

Setiap mendengar itu hati Kimmy sakit, dan sekarang tidak terasa Kimmy menangis. Marshall yang tidak sengaja melihat Kimmy menangis terisak, menghampirnya dan memeluknya. Marshall tahu apa yang membuat Kimmy menangis seperti ini.

"Mrs. Wilson sabar ya, Kamu hebat, jangan diambil hati. Kalau ada yang membuat hati dan perasaan Mrs. Wilsin sakit dan gelisah, Marshall siap jadi pendengar Mrs. Wilson," Kimmy hanya menganggguk menjawab ucapan Marshall.

"Mars. Please just call me Kimmy, jika kita cuman berdua saja. Kamu tua dua tahun dariku. Aku sudah berapa kali memberitahumu,"ucap Kimmy menghapus air matanya.

Kimmy tidak bisa cerita kepada Xavier, jika ia sampai tahu entah apa yang akan Xavier lakukan kepada para tetangganya itu.

***

Saat Xavier pulang dari kantor, ia mendapati Kimmy sikapnya seperti tidak biasanya. Kimmy selalu melamun, dan saat ditanya dia hanya bilang "tidak apa apa,". "aku baik baik saja,". Xavier dibuat kesal sendiri, akhirnya Xavier tanya kepada Marshall, karena tidak tega melihat Kimmy seperti itu terus, akhirnya Marshall menceritakan semuanya, mulai dari Kimmy yang suka melamun, matanya suka sembab.

Tanpa pikir panjang Xavier, menyuruh William mengurus pindahannya ke Indonesia.

***

Banyak saran dari Victoria maupun Ana, Xavier dengar seperti ketika Kimmy baru lahiran dan awal awal menjadi orang tua. Mood seorang ibu sangat sensitif dan bisa saja jadi baby blues.

Xavier duduk dipinggir ranjang memandangi Kimmy yang tengah tertidur pulas.

Xavier tahu Kimmy pasti sangat lelah mengurus Jean seharian, terlebih jika Jean sedang rewel.

Xavier berbaring disamping Kimmy, dan memeluknya dari samping. Jean sedang dijaga oleh ketiga aunty mereka, Rachel, Crystal dan Lowry.

Keesokan paginya Xavier memberitahu bahwa tiga hari lagi mereka akan pindah ke Indonesia.

Xavier bisa melihat Kimmy sangat senang. Xavier jadi ikut senang melihatnya. Saat itu juga Kimmy sibuk mengemasi barang - barang mereka.

Ditengah Kimny sibuk mengemasih barang barang mereka. Xavier tiduran manja dipaha Kimmy.

"Sayang?"

"Ehmm?"

Kimmy terlihat serius mengemasih barang barangnya.

"Kapan ya Xavier Junior ada lagi diperut kamu?"tanya Xavier sambil mengelus perut datar Kimmy.

"Tunggu Jean besar sedikit. Sekarang Jean sangat butuh perhatian full dari kedua orang tuanya,"jawab Kimmy.

"Tapi aku suka kamu dengan perut buncitmu itu,"Xavier memasukkan kepalanya kedalam kaos oversize yang Kimmy kenakan.

"Xavier geli tau,"Kimmg merasa kegelian, karena Xavier iseng meniup perut Kimmy.

To Be Continued...

Jangan lupa vote dan komen agar aku makin semangat nulisnya. Maaf jika tiba tiba ada nama karakter lain dalam penulisan cerita, akibat Author terlalu banyak nulis cerita.

Cerita ini menjelang ending.