FlashbackKean duduk di kursi tunggu yg berada di dalam toko pakaian dengan sedikit gelisah sementara sang ayah tengah sibuk memilihkan beberapa pakaian untuk nya. Pasalnya semenjak keluar dari toko sepatu beberapa saat yg lalu,Kean merasa ada seseorang yg sedang mengikuti mereka. Dan ia juga melihat ada seseorang yg memperhatikan mereka berdua dari jauh. Namun Kean berusaha bersikap biasa saja,ia juga berfikir mungkin itu hanya perasaan nya saja.
Namun saat Kean bersama sang ayah berjalan keluar dari toko pakaian menuju restoran,Kean kembali melihat orang itu berjalan dari arah berlawanan menuju ke arah nya. Kean terus memperhatikan gerak gerik orang itu,hingga Kean melihat orang itu mengeluarkan sesuatu dari saku jaket yg dikenakan nya dan berjalan semakin cepat ke arah nya. Tidak,lebih tepat nya ke arah ayah nya.
Dan semua terjadi begitu saja. Kean berbalik memeluk ayahnya dengan erat,hingga sebuah belati tajam itu menancap tepat di pinggang kirinya. Hiruk pikuk suasana mall yg sangat ramai membuat tidak ada satu pun yg menyadari hal itu. Orang itu pun segera pergi setelah mencabut kembali belati nya dengan cepat dari pinggang Kean.
Flashback off
Gerald duduk mematung di depan emergency room. Dalam pikiran nya masih terbayang bagaimana anak bungsunya jatuh tak sadarkan diri di pelukan nya dengan darah yg mengalir deras di area pinggang nya. Bahkan telapak tangan dan pakaian depan nya masih berlumuran darah Kean yg sudah mulai mengering.
Gerald menyadari bahwa anak nya itu telah melindunginya dengan menjadikan dirinya tameng untuk menyelamatkan nya. Gerald tidak bodoh untuk tidak memahami bahwa sasaran si pelaku penusukkan itu adalah dirinya. Jika tidak,anak nya itu tidak mungkin memeluknya secara tiba tiba hanya untuk menggantikan posisinya. Atau,sudah bisa di pastikan bahwa yg berada di antara hidup dan mati di dalam sana adalah dirinya.
Gerald merogoh hp nya dan menghubungi seseorang,...
" Selidiki cctv mall " xxxxx " dan segera berikan informasinya secepat nya..." Ucap nya setelah panggilan nya terhubung lalu langsung memutuskan sambungan telpon nya tanpa menunggu jawaban dari sebrang sana.Gerald menggenggam erat hp yg ada di genggaman nya,pandangan matanya berubah tajam dan mematikan.
" Sampai dugaan ku benar kamu pelaku nya,maka hari itu akan menjadi hari terkahir kamu menikmati oksigen di dunia ini " batin Gerald.
🌺
🌺
🌺
🌺
🌺
Pintu ruang rawat Kean di buka dengan kasar bersamaan dengan masuk nya Reon,Rafa,Adit dan Kevin.
" Ayah ??" Panggil Reon menghampiri Gerald yg duduk di samping Kean yg masih belum sadarkan diri di ranjang pesakitan nya.
" Kenapa begini ?? Apa yg terjadi ayah ??" Tanya Reon tak sabar.
Kevin menepuk bahu Reon pelan mencoba menenangkan.
" Ada yg mau mencelakai ayah,...dan Kean menjadikan dirinya sebagai tameng untuk menyelamatkan ayah,...luka tusuk di pinggang sedalam 12 cm,menggunakan belati yg sudah di bubuhi racun VX,..." Jelas Gerald membuat ke empat org yg mendengarnya terdiam.
Mereka tentu tau racun apa yg di maksud oleh Gerald. Salah satu racun mematikan yg akan bereaksi dengan cepat bahkan jika hanya menetes pada kulit. Empat pemuda itu menatap Kean yg masih terpejam damai dengan berbagai alat yg menempel di tubuhnya.
" Kali ini siapa pelaku nya ??" Tanya Reon dingin.
Gerald menatap Reon sejenak kemudian kembali menatap lurus kedepan. Tatapan nya datar namun terlihat dengan jelas kemarahan dan dendam yg sangat besar di dalamnya. Gerald bangkit dari duduk nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kean 2 ( sequel 'kean' )
Fanfictiondisarankan buat baca 'kean' dulu supaya faham sama jalur cerita nya...