🌺 16 🌺

1.7K 157 11
                                    


Kean berada di kamarnya bersama dengan Adit. Hari ini Adit memang tidak ada kelas,jadi ia yg bertugas menemani Kean. Sedangkan Reon,Rafa dan Kevin ada kelas dari jam 9 sampai jam 12 siang nanti. Gerald juga sudah berangkat ke Bandung sejak pagi buta. Kini hanya tinggal Kean,Adit dan Vina di rumah itu.

Sejak pagi,Adit selalu bersama Kean,sama sekali tidak meninggalkan anak itu sendirian. Bahkan sama sekali tidak memberi kesempatan pada Vina untuk mendekati nya. Berbagai macam cara ia lakukan untuk menggagalkan rencana jahat Vina. Seperti tadi pagi saat Vina membawakan sarapan untuk Kean,dengan sengaja Adit menyenggol tangan Vina hingga nampan yg ia bawa jatuh berserakan dilantai beserta makanan nya. Itu karena sebelumnya Adit melihat Vina mencampurkan sesuatu kedalam makanan Kean.

Kemudian saat Kean dan Adit duduk di ruang keluarga sembari nonton tv,Vina menghampiri mereka dengan secangkir kopi panas. Vina pura pura tersandung dan kopi panas itu nyaris mengguyur tubuh Kean beruntung Adit dengan sigap menarik Kean hingga air kopi tersebut hanya mengenai sofa saja. Setelah nya Adit mengajak Kean untuk kembali ke kamarnya bersama dengan dirinya yg selalu menemani anak itu. Adit juga mengunci kamar Kean dari dalam,agar wanita itu tidak bisa sembarangan masuk.

Kalau boleh jujur Adit juga merasa sedikit ngeri dengan kelakuan Vina. Adit tau seberapa licik wanita itu,karena nya sebisa mungkin ia berusaha menjaga dan melindungi Kean setidaknya sampai para Abang nya itu kembali dari kampus.

Tapi seperti nya Vina sudah tidak bisa menahan emosinya dengan tingkah Adit yg ia fikir selalu menghalangi rencana nya. Rumah yg saat itu memang sepi,membuat Vina tidak ingin menyia nyiakan kesempatan ini.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu dari luar terdengar nyaring. Kean dan Adit saling berpandangan sejenak kemudian menoleh ke arah pintu.

" Kean sayang,...buka pintunya sebentar,Tante mau bicara sama kamu..." Suara itu mengalun lembut namun terdengar sangat menakutkan.

Kean dan Adit terdiam. Kean yg ketakutan dan Adit yg berusaha menenangkan. Dengan segera Adit meraih hp nya dan mengirimkan pesan pada para Abang nya. Setelah nya Adit kembali duduk di samping Kean yg bersandar di kepala ranjang.

" Keaaaaaannn,...buka pintunya sayang,...atau Tante yg dobrak pintunya hm ???" Suara Vina terdengar lagi tanpa membentak.

Kean dan Adit tetap tidak merespon dan hanya diam. Sementara itu di luar kamar Kean,Vina menatap pintu kamar Kean sambil menyeringai.

" Kean...sayang..." Panggil Vina lembut lagi.

Vina yg merasa tetap tak mendapatkan respon memejamkan matanya sejenak sembari tersenyum. Kemudian,....

Brak

Brak

Beak

Vina memukul knop pintu menggunakan tongkat baseball,entah dari mana wanita itu mendapatkan nya. Ia terus memukulkan tongkat baseball itu hingga knop pintu kamar Kean rusak dan pintu nya berhasil terbuka.

Vina memasuki kamar Kean dengan nafas memburu sembari mengedarkan pandangan nya ke seluruh penjuru kamar. Namun ia sama sekali tidak menemukan kedua anak itu.

Vina tertawa setan sembari memukulkan tongkat baseball yg di bawanya ke apa saja yg ia lihat di kamar itu. Vina terlihat seperti psikopat gila.

" Hahaha....ayolah calon anak tiriku sayang,...jangan main main sama Tante...keluar dari persembunyian kamu sekarang,..jangan bikin Tante marah sayang..." Ucap Vina.

Vina melongok ke bawah tempat tidur namun tidak menemukan siapa2,kemudian ia juga membuka lemari pakaian Kean dan mengacaknya tapi tetap tidak menemukan keberadaan Adit dan Kean. Lalu matanya melihat ke arah kamar mandi yg pintunya tertutup rapat,Vina berjalan menuju kamar mandi yg terletak di sudut ruangan,dengan senyum jahat nya ia memukul pintu kamar mandi hingga terbuka,tapi nihil. Kamar mandi itu kosong,tidak ada siapapun di sana.

Kean 2 ( sequel 'kean' )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang