PRAAAAAANGSemua terpaku dengan apa yg baru saja terjadi. Saat peluru itu lolos begitu saja dari pistol yg di pegang Vina,semua membelalakkan mata mereka karena terkejut dengan pemandangan yg baru saja mereka lihat. Termasuk Vina sendiri yg sangat tidak menyangka dengan apa yg baru saja terjadi.
" Sudah cukup bermain nya...Vina sayang "
Vina menatap tak percaya pada seseorang yg berdiri disampingnya saat ini. Orang yg baru saja mengalihkan arah pistolnya sehingga peluru yg Vina tembakkan hanya menembus lemari kaca di ruangan tersebut. Bahkan orang itu kini tersenyum iblis ke arah Vina yg masih di kuasai oleh keterkejutan nya.
" Ba..bagaimana bi..bisa...m...mas Gerald...??? Ka...kamu...." Ucap gagap Vina.
Yess. Seseorang itu adalah Gerald. Yg kini sedang berdiri dengan angkuh di hadapan Vina.
" Tentu saja bisa sayang,...lihat,aku ada di depan kamu sekarang.." sahut Gerald lembut sembari tersenyum namun terlihat sangat menakutkan.
" A..yah / ayah " - Reon dan Kean.
" Om Gerald " - Rafa,Kevin dan Adit.
" Kenapa ?? Kamu kelihatan nya ga suka saya pulang ?? Atau kamu berharap apa yg kamu katakan bahwa saya sudah menyusul istri saya itu menjadi kenyataan ??" Tanya Gerald lalu terkekeh ringan tanpa melepaskan cekalan tangan nya pada tangan Vina yg memegang pistol.
" Ga...GA MUNGKIN !!! KAMU,...SEHARUSNYA KAMU SUDAH_____"
" Mati maksud kamu ??" Sela Gerald memotong teriakan Vina.
Gerald menggelengkan kepalanya tak habis fikir,...
" Vina..Vina...kamu fikir saya sebodoh itu ya ???"Setelah mengatakan itu,tatapan mata Gerald berubah dingin dan tajam di sertai dengan cekalan tangan nya yg menguat pada tangan Vina hingga membuat Vina meringis dan pistol yg ia genggam jatuh kelantai begitu saja. Vina mencoba berontak untuk melepaskan tangan nya dari genggaman Gerald yg semakin menguat dan hampir mematahkan pergelangan tangan nya.
" KALIAN SEMUA,...KENAPA DIAM SAJA,...CEPAT HABISI MEREKA SEMUA !!! " Sentak Vina pada anak buahnya.
Namun belum sempat anak buah Vina bergerak,puluhan orang berpakaian hitam masuk ke dalam rumah itu dan mengunci semua pergerakan anak buah Vina. Melihat itu Vina semakin tidak bisa berkutik,sepertinya ia akan menyesal karena telah mencari masalah dengan orang yg sama sekali bukan lawan nya.
" Suka dengan pertunjukkan yg kamu lihat ??? Calon istriku sayang ???" Tanya Gerald dengan sindiran halusnya.
Vina mulai merasa gelisah,ia tidak menyangka rencana nya gagal total. Ia pikir,saat ini Gerald sudah mati,seharusnya memang begitu karena Vina sendiri yg memotong kabel rem mobil Gerald pagi tadi. Vina mulai merasa takut saat melihat tatapan membunuh Gerald,berbanding terbalik dengan suara lembutnya.
" Kamu mau tau satu rahasia ??" Tanya Gerald. Pertanyaan yg sama seperti yg ia tanyakan pada Kean tadi.
" Aku sudah mencari tau siapa kamu sebenarnya setelah kamu mendatangi anak ku di kampusnya,dan aku sengaja mengikuti permainan kamu agar kamu yakin kalau aku benar benar percaya sama kamu...rencana yg kamu susun cukup rapi dan cerdik,kamu mencoba menjatuhkan mental anak ku dengan membuatnya tertekan,tapi kamu sangat ceroboh karena kamu berfikir jika aku lebih percaya sama kamu di banding anak anak ku sendiri...dan sangat di sayangkan karena kamu benar benar tidak tau sedang berurusan dengan siapa " lanjut Gerald.
" Aku tau sewaktu kamu memasukkan anak buah mu kedalam rumah ini,...aku juga tau saat kamu memotong kabel rem mobil ku dengan tangan mu sendiri,...dan yg terpenting aku tau semua rencana kamu,..." Lanjutnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kean 2 ( sequel 'kean' )
Fiksi Penggemardisarankan buat baca 'kean' dulu supaya faham sama jalur cerita nya...