🌺 09 🌺

1.9K 209 30
                                    


Malam ini Gerald meminta kedua anak nya untuk berkumpul. Katanya ia ingin memperkenalkan seseorang pada kedua anak nya tersebut. Meski sempat bingung dengan maksud sang ayah,tapi Reon dan Kean hanya menurut saja. Karena semenjak vonis itu kembali Reon lebih sering berdiam di rumah untuk menemani adiknya sekaligus berjaga takut kalau adiknya itu kambuh tiba2. Hanya Gerald yg masih sering keluar itupun untuk urusan perusahaan. Jadi agak membingungkan saat tiba tiba ayah nya meminta mereka berkumpul dan mengatakan akan mengenalkan seseorang pada mereka.

" Banyak banget makanan nya yah,...emang siapa sh yg mau datang ??? Tamu spesial ya ???" Tanya Reon saat melihat begitu banyak makanan yg tersaji di meja makan.

" Nanti ya,...nanti juga kamu tau kok. " Jawab Gerald.

Reon hanya menghendikkan bahu nya mendengar jawaban sang ayah.

" Adik mu mana Re ???" Tanya Gerald.

" Lagi nonton tv tuh di ruang keluarga,...kenapa ???" Jawab dan tanya Reon.

" Ga apa apa,temenin dulu sana sebentar lagi tamu nya datang,ayah mau siap siap dulu!" Sahut Gerald lalu melangkahkan kakinya menuju kamar.

" Kaya anak muda yg lagi kasmaran aja..." Cibir Reon kemudian beranjak menuju ruang keluarga. Lebih baik ia menemani adiknya menonton tv dari pada melihat tingkah ayah nya yg membuat nya bingung.

" Nonton apa sh dek ?? Serius bgt kaya nya ???" Tanya Reon setelah mendudukkan dirinya di samping Kean.

Kean menoleh lalu tersenyum,...
" Nonton be...rita kak..."

Reon mengangguk saja...
" Eh dek,...kamu tau ga siapa yg bakal datang kesini,ayah kelihatan nya heboh banget sampe nyiapin makanan sebanyak itu.." tiba tiba Reon bertanya membuat Kean memiringkan kepalanya dengan alis mengernyit sambil menatap sang kakak.

" Ish...mukanya jangan gitu donk...kan jadi gemes..." Seru Reon lalu mencubit pelan pipi Kean karena gemas.

Kean menurunkan tangan Reon dari pipinya dengan bibir mengerucut lucu.

" Sa..kit.." gerutunya pelan membuat Reon tergelak.

Ting tong

" Kaya nya itu tamu nya ayah,...sebentar ya kakak bukain pintu dulu.." ucap Reon yg di angguki oleh Kean.

Reon beranjak membukakan pintu. Setelah pintu terbuka,Reon terpaku melihat seorang wanita yg terlihat cantik meski usia nya sudah tidak muda lagi.

" Selamat malam,..." Sapa wanita itu.

" Iya,selamat malam...Tante ada per____"

" Lho Vina,...kamu udah datang ???" Tanya Gerald yg muncul dari arah belakang Reon.

" Iya mas,baru saja!!" Jawab Vina tersenyum manis.

Reon mulai merasa aneh disini,apa wanita ini yg dimaksud sebagai tamu nya ayah ??? Dan siapa wanita ini ???"

" Re,...kamu kok bengong gitu,..di suruh masuk donk Tante Vina nya.." ucap Gerald.

" O..oh...i..iya,silahkan masuk tante " sahut Reon mempersilahkan.

" Terima kasih,...kamu pasti anak nya mas Gerald ya ??" Tanya Vina basa basi.

Reon mengangguk saja,entah lah ia merasa malas menanggapi ucapan wanita didepan nya ini.

" Lebih tepat nya anak pertama ku..." Jawab Gerald. " Sudah,ayo masuk dulu kita lanjut ngobrolnya di dalam saja..." Ajak Gerald.

Ketiga nya pun melangkah menuju ruang tamu. Gerald mempersilahkan Vina untuk duduk bersama Reon,sementara Gerald menghampiri Kean yg berada di ruang keluarga.

" Key,..." Panggil Gerald lembut.

Kean yg sedang asik nonton tv pun menolehkan kepalanya...
" Iya a...yah "

" Ikut ayah sebentar yuk..." Ajak Gerald.

Kean mengangguk lalu menghampiri sang ayah yg menuntun nya menuju ruang tamu. Reon mengulurkan tangan nya saat melihat Kean agar adiknya itu duduk di samping nya. Sedangkan Gerald mendudukkan dirinya di samping Vina.

Reon dan Kean saling melempar pandangan sebentar kemudian menatap sang ayah dengan tatapan tidak mengerti. Gerald yg faham maksud dari tatapan kedua anak nya memejamkan matanya sambil menghela nafas panjang.

" Reon,Kean,...perkenalkan ini Tante Vina,...calon istri ayah "

Deg

Reon dan Kean terdiam. Entah apa yg ada di fikiran kedua nya yg jelas apa yg dikatakan Gerald barusan membuat mereka terkejut.

" Tunggu...maksudnya calon istri ayah ??" Tanya Reon akhirnya.

Sementara Kean hanya diam menunggu jawaban yg lebih jelas dari sang ayah. Tidak,Kean bukan tidak mengerti hanya saja semuanya sangat mendadak bahkan kepalanya mulai terasa sakit sekarang.

" Maaf karena ayah memberitahukan ini secara mendadak,...ayah dan Vina adalah teman kuliah,dan kami bertemu kembali setelah sekian lama waktu ayah pergi kebandung beberapa waktu lalu,dan semenjak saat itu hubungan kami menjadi dekat. Maaf karena ayah baru mengatakan nya sekarang,tapi ayah dan Tante Vina saling mencintai,..dan ayah memutuskan untuk menikahi Tante Vina,..." Jelas Gerald.

" Maaf sebelum nya,Tante tau Tante hanya orang baru di sini,...Tante juga mengerti kalau kalian berdua belum bisa menerima Tante,...Tante juga tidak akan memaksa ayah kalian untuk menikahi Tante kalau kalian berdua tidak setuju karena Tante tau ayah kalian sangat menyayangi kalian berdua..." Sambung Vina membuat Gerald menggenggam lembut jemari Vina.

Reon dan Kean tidak tau harus bereaksi seperti apa. Ada keraguan yg sangat jelas di rasakan oleh Reon,karena semenjak sang bunda meninggal,ini adalah pertama kalinya sang ayah membawa wanita kerumahnya apalagi memperkenalkan nya sebagai calon istri. Di satu sisi Reon bahagia,tapi di sisi satu nya Reon merasa takut,bagaimana jika wanita yg menjadi ibu sambung nya itu ternyata tidak baik dan hanya ingin memanfaatkan ayah nya saja. Entahlah Reon jadi bingung sendiri memikirkan nya.

Sementara Kean,kepalanya yg sejak tadi mulai terasa sakit kini semakin sakit. Ada perasaan tidak rela ketika melihat ayah nya bersama wanita lain. Meski Kean tidak ingat sedikitpun tentang bundanya,juga masa lalu nya. Tapi Kean bisa merasakan ada yg aneh dari sikap wanita di samping ayah nya ini. Semakin memikirkan nya Kean merasa kepalanya seperti ingin pecah. Pandangan nya mulai berbayang,hingga akhirnya Kean jatuh tak sadarkan diri dipelukan Reon.

" Astaghfirullah Kean..." Gerald dan Reon panik bukan main.

Dengan tergesa Gerald mengangkat Kean brydal dan membawanya ke kamar,sedangkan Reon menghubungi dokter. Keduanya terlihat sangat khawatir. Tapi tidak dengan Vina,tanpa sepengetahuan Gerald dan reon,Vina justru menatap sengit ke arah mereka Kean seolah Kean adalah musuh nya.

Bahkan Vina menunjukkan senyuman licik nya,....
" Anak penyakitan yg menyusahkan ..." Batin nya.

🌺

🌺

🌺

🌺

🌺

Nah loh....mulai ada pengganggu nih....

Ayo enak nya gimana nih ???


Kean 2 ( sequel 'kean' )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang