🌺 27 🌺

2.4K 216 26
                                    


Flashback on

Malam itu setelah memastikan sang adik terlelap,Reon memutuskan untuk menyusul ayah nya. Bermodal GPS dari ponsel sang ayah,ia berhasil menemukan lokasi Gerald. Reon tidak ikut bergabung bersama sang ayah,ia justru bersembunyi di balik dinding untuk melihat apa yg akan dilakukan ayah nya itu pada org yg telah mencelakai adiknya.

Reon melihat semua yg di lakukan ayah nya pada Bram,namun Reon merasa semua itu tidak lah setimpal dengan apa yg harus adiknya rasakan. Karena nya,setelah Gerald dan Rully meninggalkan tempat itu,Reon segera menghampiri Bram yg masih meronta kesakitan dengan api yg masih melahap tubuh nya.

Reon menatap tubuh Bram yg berguling kesana kemari untuk mematikan api yg membakar nya. Hingga akhirnya api yg membakar Bram padam,bersamaan dengan Bram yg jatuh tak sadarkan diri. Setelahnya Reon membawa pergi Bram dari sana.

Dalam hati ia berkata,...
" Gue ga akan biarkan Lo mati dengan mudah..."

Flashback off

" No,...but i'm the king of Devil's,...ayah gue mungkin masih punya sedikit belas kasihan makanya ayah gue ninggalin Lo begitu aja kemarin malam...meskipun gue yakin dengan luka bakar yg hampir di seluruh badan Lo,...gue ga yakin Lo bisa bertahan lama...tapi ini gue,Reon,dan gue ga akan ngebiarin Lo mati gitu aja,..." Sahut Reon saat Bram menyebutnya iblis.

" Itu sebabnya juga,gue kasih Lo suntikan yg bisa bikin Lo bertahan hidup tanpa bisa berbuat apa apa,..." Sambung Reon.

Bram sudah tak mampu mengatakan apa apa lagi. Tubuhnya sudah benar benar mati rasa. Dengan luka bakar yg hampir 80 persen menutupi tubuh hingga wajah nya,tangan kanan yg patah dan berwarna hitam,telapak tangan kiri yg terbelah bahkan terlihat hampir membusuk karena tidak di obati. Ditambah dengan luka menganga di pinggang nya dengan darah segar yg masih mengalir. Dalam kondisi normal,tentu tidak akan ada yg bisa bertahan hidup sampai berhari hari. Namun Reon mampu membuat Bram bertahan sampai saat ini,hanya dengan menyuntikkan cairan entah apa itu ke tubuh Bram.

Setelah mengatakan itu,Reon merogoh saku jaket nya dan mengeluarkan sebungkus garam. Kedua mata Bram sudah bergerak gelisah melihat apa yg ada di genggaman Reon. Ketakutan yg teramat sangat terpancar jelas dimatanya. Namun Reon justru tersenyum santai melihat itu. Dan tanpa basa basi Reon menaburkan garam itu tepat di atas luka di pinggang Bram. Juga menaburkan nya di seluruh tubuh Bram yg penuh luka. Bram menjerit tertahan,tubuhnya menggeliat kesana kemari dengan pelan,dan itu menjadi pemandangan yg indah menurut Reon.

Cukup lama Reon bermain main dengan Bram,sampai ia mulai merasa bosan lalu pergi meninggalkan Bram begitu saja tanpa mengatakan apapun.

🌺

🌺

🌺

🌺

Reon sampai di rumah nya saat jam menunjukkan pukul 02 dinihari.

" Dari mana ??" Tanya Gerald yg sudah menunggu Reon sambil menyilangkan tangan di depan dada.

" Aku rasa ayah tau tanpa harus aku jawab " sarkas Reon.

Gerald menghela nafas pasrah lalu mengangguk,...
" Terserah apa yg mau kamu lakukan,...tapi ingat,lakukan dengan bersih,...sekarang kamu masuk jangan lupa bersihkan badan kamu dulu,...adek nanyain kamu terus tadi,...mau di temenin tidur sama kamu katanya..."

Reon mengangguk mematuhi perintah ayah nya lalu beranjak menuju kamar nya guna membersihkan diri sebelum pergi ke kamar Kean.

Sepeninggal Reon,Gerald mendudukkan dirinya di sofa ruang keluarga. Gerald tau apa yg sedang dilakukan oleh Reon,tentu saja Gerald tau bahwa Reon tengah menyiksa Bram. Ia memijat pertengahan dahi nya saat pening mulai mendera,tapi sedetik kemudian ia tertawa kecil.

Kean 2 ( sequel 'kean' )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang