16. Seize

4.6K 357 94
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

06.23 Pagi.

Pelukan hangat terekat di dalam selimut yang mengekat. Kamar itu dipenuhi dengan kekhawatiran semalam, sampai-sampai menyisakan dua manusia yang tengah tertidur lelap di pagi hari.

Di kamar lain terdapat dua sahabatnya yang juga pasangan kekasih. Jisoo dan Rose memutuskan untuk menginap di rumah Lisa, tepatnya di apartemen Lisa, dan mereka sama-sama masih tertidur pulas pada pukul segini.

Alarm Lisa berdering di atas nakas samping kepalanya, dia dan kekasihnya sama-sama terbangun ketika melihat waktu yang menunjukkan pukul 06.30 pagi.

Lisa hendak meraih alarmnya namun ia melupakan sesuatu, tangan kanannya masih disangga, dan akhirnya Jennielah yang meraih jam weker tersebut.

"Kau selalu memasang pukul setengah 7 hon?"

"Iya sayang. Tapi biasanya dia bisa mati sendiri kalau sudah berbunyi selama 1 jam"

"Ahh.. Jam weker cerdas"

"Memangnya kau tidak punya jam seperti ini?"

"Punya, tapi bukan jam"

"Lalu apa?"

"Jisoo eonni hahaha.."

"Hahaha.."

"Kau tertawa sayang? Berarti sudah sembuh ya?" Jennie mengusap pipi Lisa lantas mengecup bibirnya.

Lisa tidak terima ciuman singkat, ia membalas ciuman Jennie lalu menyesapnya, melumatnya dengan lembut.

Jennie tersenyum dan memeluknya, ia mengecup bahu Lisa setelah Lisa melepas sapaan selamat pagi mereka.

"Sayang aku ingin mandi"

"Hm.. Ya sudah ayo"

"Benarkah?"

"Iya benar, kau pasti tidak mandi selama di rumah sakit kemarin?"

"Aku bau ya?"

"Tidak honey, kau wangi. Aku saja candu dengan aromamu. Hmm.." Jennie kembali memeluk Lisa.

"Kau berbohong demi kebahagiaanku 'kan?"

"Anieyo!"

"Arasseo.. Aku percaya. Baby tapi.."

"Tapi apa sayang?"

"Memangnya kau mau memandikanku?"

"Kenapa tidak?"

"Tapi aku malu"

"Kau masih malu padaku hm?"

Jennie menuntun Lisa perlahan ke kamar mandi untuk memandikan Lisa dan membantunya. Ia membantu Lisa melepaskan pakaian dengan hati-hati.

"J.. Aku.."

"Tidak perlu malu, lagipula aku sudah tahu kondisimu. Oh ya, dan waktu kau di rumah sakit bersama Rose, siapa yang mengantarmu untuk ke kamar mandi untuk pipis?"

"Apa itu penting sayang?"

"Tentu saja penting! Siapa?"

"Rose"

Ma Moitié ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang