Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Minggu merupakan hari di mana sebagian orang beristirahat. Beberapa di antaranya mengisi dengan acara berkencan yang produktif seperti yang dilakukan oleh Jennie dan Lisa.
Kencan pekan ini begitu banyak acara tertata. Mulai dari belanja, membaca, menonton, hingga pergi ke taman untuk bersepeda. Semua itu sesuai dengan permintaan Jennie yang ingin ia wujudkan bersama kekasihnya, Lisa.
Sebuah permintaan sederhana yang sudah lama ingin Jennie rasakan dari kehidupannya yang tersita begitu saja.
Ia tidak pernah berani untuk keluar selain dengan Jisoo, namun sekarang.. Bersama Lisa bodyguard sementara yang juga kekasihnya itu, Jennie ingin memutar waktu yang telah terlewati tanpa sengaja, dan Lisa senantiasa menuruti segala permintaannya.
"Kalau aku seperti ini setiap pekan, aku tidak akan keberatan jika harus menjalani kehidupan sebagai artis. Tapi aku tidak suka menyembunyikan diri seperti ini"
Sembari duduk di troli yang didorong oleh kekasihnya, Jennie terus bicara menghadap Lisa. Kakinya mengayun mengacung-acung hampir mengenai bagian dari vital Lisa.
"Kakinya tolong diam" ucap Lisa dengan kekehan gemas.
"Shireo.." tolak Jennie, ia menjulurkan lidahnya.
"Tapi jangan tendang milikku ya?"
"Tidak akan, tenang saja. Lagipula itu masa depanku hihi.." Jennie tersenyum gummy, ia membuka kacamata hitamnya dan membuka maskernya ketika di area yang cukup kosong pengunjung.
Bibirnya mengerucut minta dicium, Lisa sedikit menunduk dan segera menciumnya. "Sekarang mau apa lagi? Apa lagi yang kita butuhkan hm?"
Jennie meletakkan telunjuknya di tepian pipi mandunya, Lisa meraih telunjuk Jennie lantas mengecupnya. "Kenapa kau sangat lucu ketika seperti ini hm? Berapa usiamu, cantikku?"
"Hihihi.. Kita ke bagian daging dan sayur yuk sayang?"
"Boleh, ide bagus, itu tujuan kita" Lisa mengusap kupluk Jennie dan kembali mendorong trolinya yang sudah hampir penuh.
Jennie tersenyum riang saat Lisa mendorong trolinya, ia berpegangan pada kedua tangan Lisa sambil terus menatapnya.
Tak jarang orang memandang mereka, namun Jennie menunduk karena takut ada yang mengenalinya. Lisa juga mengimbangi langkahnya agar bisa menjauh dari orang yang memandang Jennie.
Semakin lama troli mereka semakin penuh, Lisa menurunkan Jennie untuk berjalan sambil mengiringi troli mereka.
"Nanti tunggu di luar ya sayang? Biar aku yang membayar ini di kasir"
"Shireo.. Aku ingin bersamamu"
"Ya sudah, tapi pakai semuanya dengan rapi. Jangan sampai kasirnya mengenalimu, arasseo?"
"Nee.. Arasseo baby"
###
Perpustakaan 10.23 pagi.
"Emh em.. Matanya ke mana itu hm?" ucap Jennie yang melihat Lisa mencari-cari buku bacaan yang ia mau, di sampingnya ada beberapa perempuan yang juga sedang memilahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Moitié ☆
Fiksi Remaja[18+] "Semua orang memiliki kecanduan, milikku kebetulan dirimu." - Lalisa M. "Garis tangan tersirat, aku tak bisa menentang." - Jennie Kim. Takdir adalah sebuah hal yang menarik, penuh kejutan dan kadang kala tak sering berpihak pada kita. Bagaiman...