14. Quatorze

4.4K 376 27
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

3 minggu kemudian.

Perayaan akan konser Sexy J semakin dekat. Persiapan demi persiapan telah selesai dibuat, semua telah siap hanya tinggal menunggu datangnya hari-H yang tepatnya adalah besok.

Lisa senantiasa mengawal Jennie ke manapun Jennie pergi, baik itu di mobil, ruangan, ataupun airport, dan tempat umum yang terbuka.

Tidak menutup kemungkinan bagi Jennie untuk menghindari serangan para fans yang fanatik. Dan untungnya.. Lisa always beside her.

3 minggu berlalu tanpa gangguan maupun teror dari Tzuyu, mantan Lisa yang amat mengerikan kelakuannya. Keseharian Jennie dan Lisa begitu tenang, dating setiap hari tanpa harus dicurigai banyak orang, begitupun dengan dating mingguannya.

Semakin hari Lisa semakin membuat Jennie betah. Betah dengan ruang rindunya, kata manis serta etika sopan bagaimana cara Lisa memperlakukan Jennie.

Jennie merasa terhormat sebagai wanita Lisa, ia merasa sangat dihargai, amat dicintai dan tidak merasa jenuh apalagi suntuk karena mereka tidak pernah tak saling memandang satu sama lain. Setiap hembusan nafas Jennie, ia selalu melihat Lisa, terkecuali ketika masing-masing berada dalam kamar mandi. Thats enough men!

Hari ini Jennie hanya istirahat setelah cek vokal juga cek sound.

Di bawahnya setia seseorang yang sedang membelai kepalanya, mereka sedang berpelukan sambil tertidur di sofa.

"Tidur saja sayang, nanti aku bangunkan"

"Iya sayang, tapi.. Aku masih memikirkan besok"

"Kenapa besok? Besok belum terjadi sayang"

"Ini kedua kalinya orang tuaku akan hadir ke konserku"

"Kau gugup rupanya?"

"Tidak hon, aku hanya merasa tidak nyaman"

"Kenapa tidak nyaman? Memangnya mereka menuntut sesuatu padamu?"

"Tidak tahu sayang! Aku tidak mau membahasnya. Intinya mereka tidak pernah memperhatikanku tapi sekalinya mereka hadir artinya ada yang akan mereka kritik dariku"

"Ahh.. Aku mengerti sekarang. Biarkanlah J, kau 'kan penguasa panggung. Ini konsermu, tubuh ini milikmu, dan..."

"Aku takut karena kritikan mereka, semua fansku akan membenciku"

"Mana ada orang tua yang mengkritik anaknya hingga begitu?"

"Ah kau belum tahu hon. Daddyku cukup prontal"

"Aku memang belum tahu, bertemu saja belum tentu"

"Hon, bagaimana ini?"

"Mudah sayang, anggap saja di konser itu tidak ada orang tuamu hm? Nikmati konsernya dan jangan sampai kau tidak fokus"

"Bagaimana caranya?"

"Jennieku?"

"Emh?"

Lisa masih membelai rambut Jennie yang berada di atasnya, meskipun Lisa dalam masa tegang karena mati-matian menahan ketegangan di juniornya, ia masih bisa berpikir dengan jernih dan menyampaikan sesuatu pada kekasihnya.

Ma Moitié ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang