Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
30 menit berlalu, Lisa kembali dari luar. Ia melihat ibunya dan Jennie sedang berbicara di sofa, sembari tersenyum menatap kedatangannya.
"Hon?"
"Kau terbangun? Kenapa hanya sebentar tidurnya?" tanya Lisa segera menemui Jennie, duduk di sofa sebelahnya dan mengusap lengan Jennie.
"Aku merasa tidak sopan kalau tidur tanpa menyapa mertuaku, kenapa kau tidak membangunkanku hm? Kau dari mana sayang?"
"Setelah ini kita tidur lagi em? Aku membeli beberapa vitamin dan makanan kesukaanmu. Mau makan sekarang?"
"Nanti saja, aku masih asyik dengan mommy" jawab Jennie, Lisa menggeleng dan pergi berganti pakaian.
Jennie melihat ponselnya, ia tersenyum melihat panggilan masuk dan mengirimkan pesan pada ibunya bahwa dirinya akan menginap di rumah Lisa.
Kedua wanita itu sedang membicarakan persiapan dan pengalaman terdahulu dari ibunya Lisa sebelum mereka nikah. Sementara Jennie mendengarkan cerita dari ibunya Lisa, ayah Lisa justru pergi dan beristirahat di kamar tamu apartemen Lisa, merasa bahwa itu adalah urusan wanita.
Lisa datang usai berganti pakaian, ia membawa vitamin dan air untuk Jennie, menyiapkan cemilan dan duduk di sampingnya.
"Sayang, minum dulu hm? Kudengar dari mommy, kau jarang tidur dan sering meninggalkan makan siang juga makan malam. Maafkan aku hm?"
"Maafkan mommy juga, nak"
"Aniya mommy, tidak, ini bukan salah mommy" Jennie memeluk ibunya Lisa, dan Lisa mengusap kepala Jennie.
"Minum dulu hm? Setelah ini kita istirahat, untuk membayar jam tidurmu yang hilang"
Jennie mengangguk dan meminum vitamin yang Lisa berikan, ibunya berpamitan pergi ke kamar menyusul ayahnya Lisa, meninggalkan Lisa dan Jennie yang sedang berada di sofa.
"Gomawo hon, mmm.." Jennie mencium pipi Lisa beberapa detik.
Lisa mengangguk dan menuntunnya menuju kamar.
Di dalam kamar Jennie berganti pakaian dengan baju tidurnya yang memang ada di lemari Lisa.
Lisa melihat tubuh Jennie yang tanpa penghalang di depan matanya. Ia meneguk air di atas nakas, lalu mematikan pemanas suhu di kamarnya, karena tiba-tiba dirinya begitu panas setelah melihat calon istrinya.
Jennie menoleh saat mendengar suara AC dinyalakan, ia tersenyum dan melepaskan pakaian dalamnya usai mengunci pintu.
Lisa tersedak setelah minum lagi, ia tersenyum mesum dan memeluk Jennie yang sudah telanjang di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Moitié ☆
Ficção Adolescente[18+] "Semua orang memiliki kecanduan, milikku kebetulan dirimu." - Lalisa M. "Garis tangan tersirat, aku tak bisa menentang." - Jennie Kim. Takdir adalah sebuah hal yang menarik, penuh kejutan dan kadang kala tak sering berpihak pada kita. Bagaiman...