"Cinta itu ada ketika lo udah menemukan seseorang yang harus lo lindungi."
Perkataan Ryuguji Ken mengubah hatinya,membuatnya sadar bahwa menyakiti seseorang adalah perwujudan dari menyakiti diri sendiri. Sebaliknya melindungi seseorang adalah satu d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca
_________
"GAWAAAAAAAAAAT!!"
"KACAU INI MAH KACAU!" Teriak para siswi yang sedang beristirahat. Tidak sampai disitu saja,mereka masih berlanjut.
"Demi apasiiii?!! Gue baru liat Mikey sedeket ini njir,aslinya lebih ganteng sialan."
"ASTAGHFIRULLAH DRAKEN,ISTIGHFAR GUA LIATNYA."
"Itu kan Cifuyuu,cakep banget njrit!! Ini ada apaan dah kok tumben petinggi Touman ke kantin barengan?!"
"Kak Mitsuya kalem banget."
"Makasih-makasih,emang udah ganteng dari lahir soalnya." Sahut seorang pemuda yang berambut pirang pekat.
"Bukan ke lo njir,Pede lo!" Bantah Baji,pemuda berambut sepinggang yang kini mengurai rambutnya,meski begitu Baji masih sangat keren.
"Selagi gua bareng sama kalian biarin aja sih." Jawab Takemichi,pemuda bersurai kuning pekat.
"Kemaren gua baca di internet,orang yang kebanyakan gaya matinya gak diterima gravitasi. Mampus lu." Sahut seseorang yang tadi dipanggil Cifuyu.
"Njir serius lu?!" Tanya Pachin,orang itu memiliki tubuh yang berisi.
"Punya otak dipake buat megang bendera doang lu ya,ya kaga lah pe'a. Mungkin gak diterima galaxi." Jawab Pehyan,orang yang memiliki tubuh kurus serta tinggi.
"Ck! Kalo bodoh ya diem-diem aja si gosah bekoar." Kata Mitsuya,si ganteng kalem yang sedari tadi diam.
"Biarin aja sih,kan semua orang berhak bodoh." Kata Cifuyu.
"Oi Takemicchi,lo ngalangin jalan." Sahut pemuda yang memiliki tato dilehernya.
"Astaghfirullah banggg!! Jalan masih kosong juga,maruk bener lu." Kata Takemichi.
"Banyak omong lu,minggir." Sahut orang bertato tadi.
"KAZUTORA!!" Teriak seseorang dari belakang gerombolan itu.
"Ck! Jangan lagi deh." Gumam cowok yang bernama Kazutora.
"UANG KAS KAMPRET!!" Setelah mendengar hal itu,tentu saja seisi kantin menertawakan Kazutora. Ia sudah mengetahui dari suara perempuan itu.
