"Cinta itu ada ketika lo udah menemukan seseorang yang harus lo lindungi."
Perkataan Ryuguji Ken mengubah hatinya, membuatnya sadar bahwa menyakiti seseorang adalah perwujudan dari menyakiti diri sendiri. Sebaliknya melindungi seseorang adalah satu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-selamat membaca-
Seminggu setelah kepergian dua sahabatnya serta pembubaran geng Tokyo Manji Kai,Manjiro mengubah penampilannya.
Pemuda itu mengecat rambutnya dengan warna putih,bersamaan dengan pengubahan penampilannya hati Manjiro ikut kosong,tak memiliki warna.
Baji dan Kazutora meninggalkannya,Touman dibubarkan dan hingga saat ini Manjiro belum bertemu (Name).
Gadis yang ia cintai.
Manjiro sadar ia menyakiti hati perempuan itu berkali-kali,mau meminta maaf sebanyak apapun tetap saja ia sudah mengecewakan (Name).
Terakhir kali ia meninggalkan (Name) sendirian dibundaran HI,Manjiro tak mengajak (Name) karena ia tak mau gadis itu melihatnya tak berdaya,Manjiro tak mau (Name) melihat dirinya yang sedang terpuruk karena kehilangan.
Egonya begitu besar,harga dirinya tinggi. Itulah Sano Manjiro,tapi terlepas dari itu semua Manjiro hanyalah seorang pemuda yang juga ingin dimengerti.
Ia memendam semua perasaanya sendirian,beban dari teman-temannya terdahulu,rasa sakit ditinggal keluarga dan sahabat juga Touman. Masih terasa hingga sekarang.
Semua rasa sakit itu ditimpa dengan ketidakhadiran (Name) disampingnya.
"Gua pengen ngomong sama lo Mikey.." Sahut Hinata yang memberanikan diri berbicara dengan Manjiro.
"Hm?" Jawabnya dengan gumaman.
"Lo tuh tau gak sih? Ngerti gak sih? (Name) punya hati sama perasaan,lo ngasih hati ke dia tapi gak ngasih kepastian." Manjiro memejamkan matanya.
"Dia nangis setiap malem lo gak tau kan?"
"Jangan egois,lo bikin (Name) jatuh cinta sama lo tapi lo gak mau tanggung jawab. Jangan datang kalo emang cuma buat ngasih luka!" Manjiro membuka matanya.