"Cinta itu ada ketika lo udah menemukan seseorang yang harus lo lindungi."
Perkataan Ryuguji Ken mengubah hatinya,membuatnya sadar bahwa menyakiti seseorang adalah perwujudan dari menyakiti diri sendiri. Sebaliknya melindungi seseorang adalah satu d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Perasaan yang tidak disadari itu memang menyenangkan,tapi juga menyakitkan." -(First Name)(Last Name)-
Selamat Membaca
"Ini hari sabtu gue pengen istirahat Sano,gue gak bisa."
Pagi-pagi buta Mikey datang kerumah (Name) untuk mengajaknya kesuatu tempat,sebenarnya bukan mengajak tetapi memaksa.
"Permainannya belum dibatalin,kan kemaren bilangnya yang kalah gak boleh nolak permintaan yang menang."
"Tapi gak sekarang juga,nanti aja pas sekolah. Lo boleh nyuruh gue apa aja asalkan gak aneh-aneh." (Name) hendak menutup pintu namun Mikey menahannya,pemuda itu nekat masuk kedalam rumah (Name) dan langsung duduk disofa.
"Heh! Gak sopan ya!"
"Gua tunggu dua puluh menit,lo harus udah siap!"
"Gue gak mau! Lo gatau kan semalem gua lembur karna waktu itu gue telat dateng ke toko."
"Kalo itu si bukan urusan gua."
"Iya emang bukan urusan lo,tapi urusan gue. Makanya itu mending lo pulang aja dah,ngajak yang lain jangan gue." Mikey menghela nafas dan menatap (Name) selama beberapa menit sedetik kemudian pemuda itu berdiri.
"Pulang san-OOO LU NGAPAIN ANJIR?! TURUNIN GUE WOIII!!" Mikey menggendongnya seperti karung beras,pemuda itu membawa (Name) kedepan pintu kamar mandi kemudian mendorong (Name) masuk dan mencari handuk gadis itu.
"SIALAN BENER LO YE! EMAK LO NGIDAM APAAN DAH DULU? GUE CEWEK WOI,LO KATA GUE APAAN!" (Name) berteriak namun raut wajah Mikey tetap datar.
Sambil membawakan handuk kemudian melemparnya tepat diwajah (Name),Mikey kembali ke sofa dan memainkan ponselnya sedangkan (Name) terus menggerutu tentang tindakan yang Mikey lakukan padanya.
Mikey melihat pesan yang masuk pada ponselnya,banyak sekali nomor tak dikenal yang memberinya pesan.
Pemuda itu kembali pada mode emo,sambil menghapus semua nomor yang tak dikenal itu. Setelah membersihkan aplikasi chatnya Mikey menelpon seseorang.
"Baji lo bagiin nomor gua kan? Ngaku lo sialan!"
"Dikit doang perasaan,emang jebol?"
"Bajingan!"
"Nama gua gosah ditamb-"
Tut.
Mikey langsung mencabut kartu sim miliknya dan membiarkan ponselnya mati,dilihatnya ponsel (Name) yang berada dimeja. Tanpa ragu pemuda itu mengambilnya.
