"Cinta itu ada ketika lo udah menemukan seseorang yang harus lo lindungi."
Perkataan Ryuguji Ken mengubah hatinya,membuatnya sadar bahwa menyakiti seseorang adalah perwujudan dari menyakiti diri sendiri. Sebaliknya melindungi seseorang adalah satu d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan pernah bermain dengan perasaan,selain harus menerima konsekuensi kita juga harus menerima segala sesuatu yang akan terjadi."
-Sano Manjiro-
Selamat membaca
"Jadi apa pilihan lo?" Selama beberapa menit yang lalu (Name) memikirkan segala kerusakan atau akibat yang akan terjadi pada dirinya dan Mikey,meski ia juga harus memikirkan bagaimana dirinya kedepannya, (Name) rasa mengiyakan adalah jawaban yang tak bisa ia hindari.
"Oke gue terima,asalkan lo gak berbuat macem-macem sama gue!" Kata (Name),Mikey menunjukkan senyuman miring pemuda itu meremehkan perkataan (Name).
"Gua gak akan berbuat yang macem-macem,kan udah kemarin." Kata Mikey.
"Kemarin? Emangnya lo ngapain?" Sekali lagi Mikey terkekeh pelan mendengar ucapan (Name).
"Bagus lah kalo lo lupa,sekarang kesepakatannya udah jelas. Lagian sebentar lagi kita lulus,lo cukup jalanin hukuman gua sampai kita lulus aja." Jelas Mikey.
"Bentar dulu! Kok sampe lulus?!" Sahut (Name).
"Iya,mau nambah?"
"Nggak lah jir! Males banget gue!" Bantah (Name).
"Yaudah sepakat,gak ada penolakan untuk setiap hukuman. Kalau lo ketauan,gua gak akan bantuin lo." Kata Mikey sambil tersenyum,senyuman yang sangat menyebalkan dimata (Name).
"Lo emang suka nindas orang atau gimana?! Hih amit gue." Kata-kata (Name) membuat Mikey mendekat kearahnya.
"Lo beruntung,karena cuma lo yang gua perlakukan kaya gini."
"Emang sialan lu ya,gua gak punya apa-apa yang sepesial,bahkan gak punya temen dikelas,gua orang yang gakfamous,kehadiran gua gak dibutuhin disekolah. Kalo buat mainan lo,mending nyari yang lebih berkualitas deh!!"
"Mulutnya minta disumpel kah?"
"Gak makasih! Sekarang bukain pintunya gue mau pulang!"
"Masih ada yang perlu gua omongin,lo gak boleh pulang." (Name) memutarkan bola matanya malas,kemudian kembali menatap Mikey dengan pandangan kesal.
"Apa lagi sih?"
"Panggil nama gua." (Name) melotot dan langsung memalingkan pandangannya,selama ia bersekolah (Name) jarang sekali berinteraksi dengan orang lain,orang yang sering berinteraksi dengannya kalau tidak guru ya orang-orang pendiam itu juga seperlunya.
