"Cinta itu ada ketika lo udah menemukan seseorang yang harus lo lindungi."
Perkataan Ryuguji Ken mengubah hatinya,membuatnya sadar bahwa menyakiti seseorang adalah perwujudan dari menyakiti diri sendiri. Sebaliknya melindungi seseorang adalah satu d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Membohongi perasaan sendiri adalah salah satu hal tersulit bagi manusia,namun manusia sering melakukannya." -(first name)(lastname)-
Selamat Membaca
"Anak-anak baca materi halaman 289 sampai 290,setelah itu simpulkan dan tulis dibuku."
(Name) tipe orang yang biasa-biasa saja dalam belajar,tapi bukan berarti ia gadis yang tak membutuhkan ilmu. Meski malas (Name) tetap mengerjakannya.
"Gua udah selesai." Sahut Emma dan memberikan bukunya pada (Name),(Name) terkejut dengan apa yang dilakukan Emma dirinya bahkan belum membuka buku paketnya.
"Serius lo?"
"Iya,lo liat aja punya gua."
"Eh kok bisa cepet bet jir?"
"Gua udah belajar waktu malem."
"Njir.. gua mana ada waktu buat belajar,haha tapi serius boleh?" Emma menatap (Name) sambil terkekeh kemudian gadis itu mengangguk.
"Saling bantu adalah tugas temen kan?"
"Tapi--"
"Udah salin aja cepet." (Name) merasa ia mendapatkan sebuah anugrah yaitu teman baik yang kelewat baik itu,tak menunggu lama (Name) menyalin catatan Emma.
"Baji! Udah bapak bilang kalau belajar tidak boleh berisik!"
"Iya pak iya." Baji berdecak sambil memunggungi guru itu,kebetulan guru yang mengajar adalah pak Fajar guru yang tidak galak-galak amat tapi cukup tegas.
"Baji! Kalau belajar menghadap kedepan!" Baji berdecak lagi.
"Yang penting saya diem kan pak?"
"Cepat menghadap kedepan!!" Setelah berdecak untuk kesekian kalinya,kemudian Baji memakai kacamatanya serta mengikat rambutnya.
"Nah begitu kan cakep,saya lebih suka kamu kalem begini."
"Diam pak! Kalau belajar tidak boleh brisik!!" Seketika satu kelas menahan tawa,ketika pak Fajar terkena mental Baji hanya menghela nafas dan membuka buku paketnya. Pemuda itu berkali-kali membalik-balikan bukunya namun ia tak tahu sebenarnya halaman berapa yang harus dibaca.
"Halaman berapa sih pak?"
"Cari tahu sendiri!!"
"WOI HALAMAN BERAPA KASIH TAU CEPETAN,LAGI PENGEN BELAJAR NIH!" Teriaknya sambil berdiri.
