11. Sakit dan Kecewa - Rendra POV

403 14 0
                                    

Happy reading

Rendra POV

Sakit hati dan kecewa

Itulah yang aku rasakan saat ini. Bagaimana aku tidak sakit hati dan kecewa melihat orang yang sangat aku cinta dan berusaha aku lindungi, diam-diam menghancurkan impianku.

Kalau kalian jadi diriku, apa kalian bakal sanggup menjalani hidup penuh cobaan ini?

Katakanlah aku jahat karena setengah memaksa Reyna menandatangani surat perjanjian itu? Aku hanya sedang mempertahankan hubungan kami meski aku juga tak tahu bagaimana hubungan kami akan berjalan nantinya.

Awalnya aku ditelepon oleh Panji disaat aku tengah menunggu Reyna di cafe karena hari itu kami berencana untuk dinner anniversary. Panggilan pertama dan kedua tak aku gubris. Ternyata dia tak kehilangan akal, tiba-tiba aku mendapat pesan bergambar. Karena terlalu penasaran akhirnya aku buka. Dan seketika jantungku berdetak tak karuan. Melihat kekasihku sedang melakukan hal terlarang dengan laki-laki lain.

Hancur sudah semua rencanaku untuk memberinya kejutan di anniversary kita. Aku sudah membayangkan betapa bahagianya Reyna saat menerima tiket bulan madu ke Lombok. Tapi malah aku yang diberi kejutan.

+6285995422133:
Hotel Permai kamar 1322

Itulah pesan yang Panji kirimkan untukku. Langsung saja aku bergegas pergi.

Dan ternyata apa yang aku lihat di foto tadi, benar-benar nyata adanya. Reyna tidur pulas dengan baju tak senonoh dan bajunya tergeletak dimana-mana. Namun tidak ada laki-laki brengsek itu dan hanya ada surat di meja yang ada di kamar itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Itulah kata-kata menjijikkan yang ditulis si brengsek. Entah mengapa mentalku langsung down dan aku hanya memandang Reyna yang masih tertidur pulas. Hanya satu pertanyaanku, kenapa dia tega melakukan ini kepadaku.

Sampai pada akhirnya Reyna terbangun dan kami terlibat perdebatan sengit. Dia terus menangis dan aku semakin tidak tega melihat air matanya.

Berhari-hari aku terus memikirkan kelanjutan pernikahan kami. Jujur aku masih mencintai Reyna dan masih ingin mempertahankan rencana pernikahan kami. Tapi apa dayaku yang masih sakit hati dengan apa yang dia lakukan meski ada sepersekian persen aku masih yakin Reyna tidak akan melakukan hal terlarang itu.

Dan kenapa aku juga merasakan kejanggalan yang terjadi pada diriku karena setelah perdebatan malam itu, aku terbangun di mobilku. Untuk apa aku tidur di mobil? Entah aku masih mencari jawaban untuk itu.

"Reyn, semoga kamu mengerti posisiku sekarang. Aku membuat perjanjian ini hanya untuk mempertahankan hubungan kita. Setelah enam bulan dan kamu terbukti belum hamil, aku janji akan memberimu hak-hak yang tak ku berikan sebelumnya. Kita akan menjalani kehidupan dengan penuh suka cita," ujarku sebelum menyerahkan surat perjanjian pra nikah kepada Reyna.

Reyren (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang