AA-Rumah

117K 8K 618
                                    

WARRIOR TEAM ☠️
THE BORAKS GANG 🎃

°
°
°

ฟาดิลานูริล🧚🏻

°
°
°

"Bangun woyyy,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bangun woyyy,". Teriak Anaya pada Gempa yang masih terlelap di atas tempat tidur.

"Gempa. Woyy, bangun,". Teriak Anaya lebih keras dari sebelumnya.

Teriakan Anaya memang cukup kencang, tapi itu tidak mengurungkan niat Gempa untuk tetap tertidur dan bolos sekolah.

"Gue banjur ya, Gem." Ancam Anaya. Namun Gempa tidak begitu memperdulikan ancaman itu, toh itu hanya gertakan gak mungkin juga kan Anaya setega itu. Fikir Gempa.

Tapi dugaan Gempa salah, karena Anaya benar benar membawa segayung air di tangannya dan,

Byurrr

Anaya mengguyur tubuh Gempa dengan segayung air yang ada di tangannya. "Anjing. Lo bener bener ya, Nay". Teriak Gempa dan langsung beranjak duduk dengan wajah yang basah kuyup.

"Durhakot lo Nay sama gue, minta maaf gak!" Teriak Gempa kesal. Bukannya meminta maaf Anaya malah berjalan keluar kamar dan meninggalkan Gempa yang basah kuyup dengan wajah kesalnya.

"Anaya awas aja lo,". Teriak Gempa dari dalam kamar. Anaya hanya acuh dan terus melanjutkan jalannya menuju dapur untuk membantu bunda mertuanya menyiapkan sarapan.

"Eh, menantu bunda udah bangun,". Ucap Santi basa basi.

“Bunda lagi masak apa?" Tanya Anaya menghampiri Santi yang sedang memasak di dapur.

"Bunda lagi masak ayam rica rica kesukaan Gempa,". Jawab Santi tersenyum.

"Selain ayam rica rica, Gempa suka apa lagi bun?". Tanya Anaya. Yaa walaupun mereka menikah karena perjodohan tapi Anaya tetap harus melakukan kewajibannya sebagai istri yang baik dan menjadi istri idaman untuk Gempa.

Ceileh istri idaman, istri idaman mana yang berani guyur suaminya pake air segayung?!

"Gempa itu golongan omnivora, jadi gak ada yang dia gak suka,". Jawab Santi terkekeh. Anaya pun ikut terkekeh. "Bunda bisa aja,".

"Bunda kalo Anaya sama gempa tinggal di apartemen aja boleh nggak?" Tanya Anaya hati hati, takut bunda mertuanya tersinggung dengan ucapannya.

"Emang kenapa Anaya mau tinggal di apartemen? Apa Anaya gak betah tinggal sama bunda?" Tanya Santi tanpa mengalihkan pandangannya dari bahan bahan masakan.

"Emmm… Bukan gitu bun, Anaya cuma gak enak aja sama bunda," jawab Anaya tak enak hati.

"Lohh, gak enak kenapa? Bunda seneng kok kalo kalian tinggal di sini,". Ucap Santi beralih menatap Anaya yang berdiri disebelahnya.

After AkadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang