AA-Sekolah 2

69.7K 6.5K 654
                                    

WARRIOR TEAM ☠️
THE BORAKS GANG 🎃

°
°
°

ฟาดิลานูริล🧚🏻

°
°
°

"Kalian sedang apa?" Tanya seseorang dari arah belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian sedang apa?" Tanya seseorang dari arah belakang. Anaya dan Gempa langsung menoleh kebelakang dengan cepat.

"Pak Asep." Ucap Anaya terkejut dan menjauhkan dirinya dari Gempa.

Berbeda dengan Gempa, dia malah menatap datar pak Asep, Siska dan Aliyah yang berani beraninya mengganggu kemesraan dia dengan Anaya.

"Kalian sedang apa disini?" Tanya pak Asep dengan wajah datarnya.

"Bapak sendiri ngapain kesini? Mana pake bawa pasukan lagi, mau sep-". Ucapan Gempa terpotong saat tangannya di senggol oleh Anaya.

"Ngomong yang sopan,". Bisik Anaya yang hanya bisa di dengar oleh Gempa.

"Jawab pertanyaan saya. Kalian sedang apa disini." Bentak pak Asep pada Gempa dan Anaya.

"Kita cuma duduk kok pak,". Jawab Anaya membela diri.

"Bohong pak. Udah jelas jelas tadi bapak liat mereka lagi pelukan,". Teriak Siska cepat.

Anaya menatap Siska tak suka sedangkan Gempa hanya menatap nya datar.

"Ikut saya keruangan. Jelaskan semuanya di ruangan saya,". Ucap pak Asep kemudian pergi meninggalkan taman belakang bersama Siska dan Aliah dibelakang nya.

"Gak usah takut, toh kita juga udah sah,". Ucap Gempa santai lalu menggandeng tangan Anaya menuju ruangan pak Asep.

"Tapi gue takut,". Cicit Anaya pelan.

"Kalo lo dimarahin nanti kita pindah sekolah,". Ucap Gempa sangat enteng. Dia memang satu satunya manusia yang selalu menganggap semua hal enteng dan gampang kecuali soal Matematika.

Disepanjang perjalanan menuju ruangan pak Asep, Anaya hanya diam dan menunduk. Anaya tidak mampu mengucapkan sepatah katapun.

"Silahkan duduk,". Perintah pak Asep pada Gempa dan Anaya.

Mereka berdua pun duduk bersebelahan. Di ruangan pak Asep sudah ada bu Ambar. Guru BK SMA Mandala.

"Coba jelaskan kenapa bisa kalian berada di taman belakang sambil berpelukan?". Tanya bu Ambar pada Gempa dan Anaya.

"Elah, cuma pelukan doang heboh,". Gumam Gempa yang masih bisa di dengar oleh bu Ambar.

"Apa kamu bilang? Coba ulang sekali lagi?" Bentak bu Ambar mulai terpancing emosi.

"Lagian kenapa sih orang cuma pelukan doang, apa salahnya?" Jawab Gempa. Seperti biasa dia akan terus membela dirinya agar tidak terlihat salah.

"Kamu tau ini sekolahan? Sekolah itu tempatnya menuntut ilmu. Belajar. Bukan untuk pacaran." Bentak bu Ambar emosi.

After AkadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang