AA-Kemarahan Gempa dan mencari

54.6K 5.2K 304
                                    

WARRIOR TEAM ☠️
THE BORAKS GANG 🎃

°
°
°

ฟาดิลานูริล🧚🏻

°
°
°

🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
DIMOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN!!!

°
°
°

Inti WARRIOR dan yang lainnya hanya bisa diam saat Gempa menanyakan dimana keberadaan Anaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Inti WARRIOR dan yang lainnya hanya bisa diam saat Gempa menanyakan dimana keberadaan Anaya.

"Anaya dimana. ANJING!" Teriak Gempa saat semua orang bahkan Ambra pun hanya diam saat dia menanyakan keeradaan istrinya.

"Bajingan! Jawab babi!" Umpat Gempa kesal sendiri.

"A-an Anaya hilang,". Ucap Galang dan langsung menunduk takut.

"Bajingan!" Umpat Gempa lalu menghajar Galang habis habisan.

Bughh

Bughh

Bughh

"Lo gue tugasin buat jagain dia. Bangsat!" Umpat Gempa disela sela menghajar Galang.

Bughh

Bughh

"Udah Gem, gak guna lo kaya gini,". Peringat Jeno dan langsung menarik Gempa agar menjauh dari tubuh Galang yang sudah terkapar lemas di tanah.

Gempa beralih menatap Dito dan langsung menghajarnya habis habisan seperti yang ia lakukan pada Galang.

Bughh

Bughh

Bughh

"Bajingan!" Umpatnya dan terus melayangkan pukulan pada Dito.

Bughhhh

Bughh

"Udah, udah. Mending kita cari Anaya. Bukan malah saling pukul kaya gini." Teriak Vanta pada mereka.

Gempa pun menjauh dari tubuh Dito yang sudah lemas seperti Galang. Dia langsung berlari menuju hutan untuk mencari Anaya.

"Nay, sayang, lo dimana..." Teriak Gempa dengan suara khawatir.

"Sayang jawab..." Teriaknya lagi.

"Anaya, jangan bikin gue khawatir. Jawab lo sekarang ada di mana?!" Teriak Gempa mulai frustasi.

"Sayang...."

"Anaya..."

"Lo dimana, Anaya jawab. Lo dimana..." Teriaknya dengan suara terisak.

Disisi lain, Anaya sedang berusaha untuk menghindar dari ngauman harimau itu. "Gempa tolongin gue,". Isak Anaya.

Dia terus berlari entah kemana, dan sepertinya dia sudah jauh dari tempat mereka camping. Buktinya saja disini sangat gelap dan udaranya pun mulai tidak enak. "Gempa tolongin gue,". Isak Anaya dengan suara lirihnya.

After AkadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang