AA-Perjalanan malam

48.4K 4.4K 376
                                    

WARRIOR TEAM ☠️
THE BORAKS GANG 🎃

°
°
°

ฟาดิลานูริล🧚🏻

°
°
°

New story
MELAWAN RESTU

•Broken Home•Dibedakan dengan adik tirinya•Tidak pernah mendapat perhatian dari ibu kandungnya•Selalu di anggap pembawa sial•Mengejar cinta kapten basket•Bercita cita menjadi pembasket wanita terkece

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Broken Home
•Dibedakan dengan adik tirinya
•Tidak pernah mendapat perhatian dari ibu kandungnya
•Selalu di anggap pembawa sial
•Mengejar cinta kapten basket
•Bercita cita menjadi pembasket wanita terkece

Lebih lanjut? Baca sendiri!

°
°
°

Setelah solat isya anak anak peserta camping sudah berada di lapangan untuk melakukan perjalanan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah solat isya anak anak peserta camping sudah berada di lapangan untuk melakukan perjalanan malam.

"Kok gak pake jaket?" Tanya Anaya pada Gempa.

"Males,". Jawab Gempa santai. Anaya hanya menganggukan kepalanya.

"Pemberangkatan pertama itu Dito, Anaya, Nada dan Galang". Ucap Ambra di depan sana.

"Disusul dengan pemberangkatan kedua Amir, Jeno, Mawar, dan Nadia". Lanjutnya.

"Yes, gue sama Amir,". Heboh Nadia. Vanta melirik Nadia dengan tatapan sinisnya.

"Dilanjut dengan pemberangkatan ketiga yaitu Gaga, Niko, Andin, dan Ameral". Lanjut Ambra.

"Dan pemberangkatan kelima itu Gempa, Dimas, Siska dan Vanta". Ucap Ambra yang membuat Anaya dan Gempa terkejut.

"What. Lo sama Siska." Kesal Anaya.

Gempa juga kaget tapi dia berusaha untuk tetap cool.  "Lo juga sama Dito," jawab Gempa acuh.

"Gempa nanti jagain gue yaaa,". Ucap Siska yang langsung merangkul tangan Gempa manja.

"Pasti dong,". Jawab Gempa sambil mengelus puncak kepala Siska lembut.

Gak usah ditanya lagi bagaimana perasaan Anaya sekarang. Panas. Kesal. Emosi. Semuanya bercampur di dalam tubuh Anaya.

"Gempa lo nyebelin." Kesal Anaya menginjak kaki Gempa lalu pergi meninggalkan Gempa dan Siska begitu saja.

After AkadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang