AA-Coblos Mencoblos

86.1K 6.1K 1.7K
                                    


WARRIOR TEAM ☠️
THE BORAKS GANG 🎃

°
°
°

ฟาดิลานูริล🧚🏻

°
°
°

SEPERTINYA KALIAN SUDAH EMOSI SEKALI DENGAN WARNING SEPERTI INI🔞🔞🔞
OKE, GAKPAPA. MARKILAN (MARI KITA LANJUT)

°
°
°

TEMBUS 2,5K VOTE 1,5K KOMEN LANGSUNG DOUBLE UP🔥🔥🔥🔥

°
°
°

HII, WELCOME BACK TO KAK ROSNYA MASHA AND THE BEAR😁✋🏻

HII, WELCOME BACK TO KAK ROSNYA MASHA AND THE BEAR😁✋🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ekhemm,". Dehem seseorang dari belakang. Anaya dan Gempa langsung menoleh pada sumber suara.

"Mentang mentang udah nikah, bikin anak sembarangan." Ucap Niko dengan tengilnya.

"Mata ku ternodai mas, aku khotor,". Histeris Amir mendramatiskan diri.

"Mesum ko di perpus, gak punya duit buat nyewa hotel yaa?." Sindir Jeno.

"Anjing!" Umpat Gempa yang merasa terpojokan sekaligus terganggu dengan kedatangan keenam sahabat tengilnya ini.

"Ngapain sih kalian pada kesini? Ganggu aja." Kesal Gempa.

"Balik anjing. Balik. Semua murid udah pada balik. Lo malah enak cipokan di sini,". Ucap Dimas santai.

"A-apaan, orang kita cuma pelukan juga, iyakan Gem,". Jawab Anaya gugup sendiri.

"Lo fikir kita bodoh. Selow aja kalo Nay, gak usah panik gitu,". Ucap Galang terkekeh.

Panas. Itulah yang Anaya rasakan sekarang. Malu? Ohh sudah tentu, dia sangat sangat malu sekali dengan keenam sahabat Gempa. Yaa walaupun mereka sudah tau tentang rahasia pernikahannya tapi tetap saja dia malu jika terciduk seperti ini.

"Udah lah gue mau pulang,". Ucap Anaya kesal lalu berjalan meninggalkan Gempa dan teman temannya.

"Tuh kan bini gue ngamuk,". Kesal Gempa. "Sampe gue gak di kasih jatah, gue bunuh kalian satu satu." Ancamnya lalu pergi untuk menyusul Anaya.

"Si Amir, bos. Kita cuma ngikutin perintah si Amir doang,". Teriak Galang yang tak mau terbawa bawa dalam masalah ini.

"Anjing!" Umpat Amir kesal bercampur takut. Bagaimana kalau mereka beneran di bunuh oleh Gempa? Padahal Amir belum sempat menikahi Vanta si tomboy kembang itu.

"Nay, Nay tungguin,". Teriak Gempa sambil berlari untuk menyusul Anaya. Anaya pun memelankan jalannya.

"Lo marah?" Tanya Gempa yang dijawab gelengan kepala oleh Anaya.

After AkadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang