AA-Kabar Bahagia

27.5K 3.3K 476
                                    

WARRIOR TEAM ☠️
THE BORAKS GANG 🎃

°
°
°

ฟาดิลานูริล🧚🏻

°
°
°

Kalo ada typo komen yaa nanti aku benerin.

Kalo ada typo komen yaa nanti aku benerin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam sudah menunjukan pukul dua dini hari. Gempa terbangun karena mendengar Anaya muntah muntah di dalam kamar mandi.

"Huek huek huek,"

"Sayang kamu kenapa?" tanya Gempa dan langsung mengurut leher Anaya.

"Gak tau, dari tadi aku mual tapi gak ada yang keluar sama sekali," jawab Anaya masih lemas.

"Yaudah kita ke kamar, nanti aku ambilin air hangat," ucap Gempa lalu membantu Anaya untuk berjalan menuju tempat tidur.

"Gem aku mau kerumah bunda, mau nginep disana," rengek Anaya.

"Bunda kan belum balik Nay, dia masih ada di LA sama tante Renggi," jawab Gempa selembut mungkin.

"Kapan bunda pulang?" tanya Anaya sedikit merengek.

"Kita vc aja yaa," jawab Gempa. Anaya pun mengangguk sebagai jawaban.

"Yaudah tunggu bentar," ucap Gempa lalu mengambil ponselnya yang berada di meja belajar.

"Gak di angkat Nay," Gempa melihatkan ponselnya pada Anaya.

"Telpon lagi lah, pokonya sampe di angkat," jawab Anaya mulai kesal.

Karena mendengar keributan Miccy yang sedang tertidurpun mulai terusik.

"Enghhh..." usiknya.

"Tenapa?" tanya Miccy sambil mengucek ngucek matanya.

"Ehh Miccy, kok bangun sih ini masih pagi loh," ucap Anaya lembut. Dia mengelus pipi Miccy lembut.

"Belicik, jadi Miccy banun," jawab Miccy sambil tercengir kearah Anaya.

"Nih nih di angkat," teriak Gempa. Anaya pun langsung merebut ponsel itu dari genggaman Gempa.

"Bundaa...." teriak Anaya berkaca kaca.

"Lah kok mewek," heran Gempa.

"Bunda Anaya kangen sama bunda, bunda kapan pulang, hiks hiks hiks..." isak Anaya. Miccy dan Gempa yang melihat itupun heran dan saling menatap satu sama lain.

"Kakak tenapa?" bisik Miccy pada Gempa.

"Kesurupan mungkin," jawab Gempa asal.

"Temasukan Amil?" tanya Miccy memastikan.

"Hah?!" Heran Gempa. Tapi beberapa saat kemudian dia langsung konek dengan apa yang di ucapkan Miccy.

"Iya kemasukan Amir, dia kan setan," jawab Gempa santai.

After AkadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang