trente-deux

270 75 80
                                    

Anya menghilang sejak pagi itu. Lebih tepatnya ia demam dan tak datang ke kampus hingga membuat lita kelabakan sendiri karena tak kunjung mendapat kabar darinya. Lita bertanya pada arion dan jawabannya benar-benar sialan, kurang ajar dan brengsek.

"Ari, anya kemana? Kok dia gak kampus hari ini? Dia sakit?

"Kok tanya gue"

"Lo kan pacarnya anjing masa lo gak tau"

"Mana gue tau, gue juga gak mau tau. Coba lo tanyain aja sama selingkuhannya. Di bawa ke rumahnya kali ngelakuin macem-macem"

Lita melayangkan tamparan keras pada arion. Ia tidak peduli jika bunda arion akan melihatnya. Ada apa dengan cara bicaranya mengenai anya seperti itu. Apalagi yang sudah wynne beritahu pada arion hingga ia seperti ini.

"Kenapa lo tampar gue setan"

"Jaga omongan lo sialan, lo tau anya kayak gimana dan bisa-bisanya lo nuduh dia kayak gitu. Kurang ajar, kalo anya tau lo ngomong gini gimana anjing"

"Gak peduli. Sekelas anya yang udah selingkuh gak pantes bersanding sama gue kak, kalo abis dari sini lo ketemu sama dia bilangin gue mau putus. Terserah jawaban dia apa gue gak peduli, gue mau putus" haruto menutup kasar pintu kamarnya. Jauh di balik itu ia menangis.

"Kenapa lo gini anya? Kenapa? Gue gak mau lo pergi" haruto terus merapalkan kata yang sama setelah menerima sebuah foto dari wynne sore ini.Tiba-tiba dunianya runtuh begitu saja. Apalagi setelah ia melihat waktu yang berada pada foto itu.



»»★★««

"Gue takut, gue khawatirr"

"Udah dongg taaa, kok nangis sihh. Gue cuma demam doangg ya ampun, udahh" anya terus menghapus jejak airmata lita yang tidak berhenti mengalir karena menangisinya.

"Kenapa gak ngabarin gue"

"Mana sempet astaga, kan gue lagi sakit"

"Iya sih, ya terus kenapa gak kanaya kabarin gue. Gue juga teleponin dia gak diangkat-angkat"

"Kakak" koreksi anya

"Iya kakak nyebelin lo. Dia tau lo sakit tapi dia tetep kuliah, kakak macam apa kayak gitu. Lo marahan kan sama dia? Ngaku sialan"

"Kak nay sibuk taa, tadi dia bikinin gue bubur kok. Tuh udah abis, gue juga udah minum obat. Gak apa-apa gue tuh"

Bohong. Anya berbohong. Kanaya tak tau keadaan anya, kanaya juga tidak membuatkan anya bubur. Ia sengaja membuatnya sendiri karena jika anya memakan nasi makan obatnya tak akan bisa ia telan karena sebelum itu terjadi nasinya menolak dan keluar kembali.

Sekuat tenaga ia berdiri mengalahkan rasa sakit pada kepalanya.

Lupakan, ada pertanyaan lain yang ingin anya tanyakan pada lita.

"Lo sendiri aja taa?"

Lita menatap anya, ia tau maksudnya. Astaga, ia menginginkan seseorang selain dirinya. Sedangkan orang itu justru menitipkan kata putus pada lita.

"Arion, dia tadi udah mau ke sini. Tapi gue larang, gue bilang biar gue pastiin dulu keadaan lo abis itu gue kasih tau dia"

"Oh gituu, keadaannya gimana?"

Anya maaf. Maaf lita berbohong.

Comρlicαtҽd✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang