Anya tidak di antar ke rumahnya, melainkan ia berhenti di toko kue yang tak jauh dari rumahnya. Ucapan pertamanya ia dapat dari bapak grab yang baru saja mengantarkannya
"kenapa ke toko kue mba?"
"iya pak, soalnya mau beli ikan asin nih" jawab anya asal
"emang ada kue toping ikan asin mba?" bapaknya benar-benar termakan oleh jawaban asal anya
"gak gitu pak, ya pokonya gak gitu. Saya masuk pak terimakasih sudah mengantar saya dengan selamat, bapak hati-hati di jalan"
"mba beli kue buat siapa kalo saya boleh kepo"
Ya ampun, benar-benar kepo kalau begini ceritanya
"buat saya sendiri pak hehe, malu sih bilang sama bapak tapi besok saya ulang tahun. Karena gak bakal ada yang ngasih, yaudah saya inisiatif beli sendiri aja"
Bapaknya tersenyum hangat ke arah anya
"meskipun bapak gak bisa nyumbang uang buat beli kuenya mba, tapi selamat ulang tahun ya mba. Semoga Allah SWT selalu bersama mba kemana pun mba melangkah, bahagia selalu mba. Saya jalan yaa jalan lupa kasih bintang 5, kan saya barusan kasih ucapan ulang tahun"
"aduh makasih pak, saya terharu nih. Siappp pasti bintang 5 pak, kalo ada 7 saya kasihnya 7 deh buat bapak" anya nyengir dengan benih airmata yang siap meluncur jika saja bapaknya tidak membual dengan bintang 5 nya.
Anya tidak akan merengek agar kanaya merayakan ulang tahunnya. Kanaya ingat saja dia sudah bersyukur. Lagi pula tak ada tiup lilin karena memang tidak pernah ada anjuran meniup lilin saat ulang tahun.
Meskipun terakhir kali ia meminta agar kanaya pulang, namun pada kenyataannya tugasnya memang prioritas kanaya. Anya tidak marah pada kanaya. Hanya saja, ia sedang benar-benar merindukan ibunya. Ia ingin memeluk kanaya karena ada sensasi yang anya rasa seperti ia memeluk ibunya.
Jam menunjukkan pukul 11.59 yang artinya hanya dalam hitungan detik lagi pergantian hari, bertepatan dengan ulang tahunnya.
"selamat ulang tahun anyaa, semoga ibu bahagia di sana. Anya sayang ibu" detik itu airmatanya menetes hingga anya tak sadar bahwa dirinya sudah sesegukkan karena tangisnya.
"engga bu, anya gapapa. Ini airmatanya tanda kangen anya sama ibu" ia bergumam dengan pandangan yang tertuju pada kue brownies polos tanpa tulisan atau pun lilin di atasnya.
"anya maunya brownies ibu, tapi ini aja deh sayang kan udah di beli masa gak di makan" lagi-lagi airmatanya jatuh, tapi kali ini dengan menyunggingkan sebuah senyuman anya menyuapkan satu potong besar brownies yang sudah mendarat di dalam mulutnya.
»»»★★«««
Pagi-pagi sekali anya terbangun, ia menyadari bahwa ia tertidur di meja makan. Dengan kue ulang tahun yang baru saja ia potong sedikit. Kemudian mandi dan bersiap untuk berangkat.
Kak nay is calling
Telat kak- gumam anya, tapi ia tetap menggeser tombol hijau yang tertera di ponselnya
"anyaa happy birthday sayang. Kakak selalu mendoakan yang terbaik untuk anya. Semoga anya selalu bahagia yaa. Maaf kakak gak bisa pulang tadi malem, udah selesai ini kita makan di luar mau?" tawar kanaya
"boleh kak, makasih yaa"
"sama-sama sayang, yaudah kamu jangan lupa sarapan yaa, hati-hati berangkatnya. Kakak tutup teleponnya. See you"
"hmm, see you kak"
Anya tau kanaya sangat menyayanginya. Olehnya anya sangat senang karena pagi-pagi sekali anya sudah mendapati kakaknya mengucapkan selamat ulang tahun padanya. Meskipun tahun sebelumnya kanaya baru ingat ulang tahun anya saat 2 hari setelahnya. Tak apa.
Menyuapkan mulutnya dengan brownies sisa semalam, lalu memotongnya untuk ia bawa ke sekolah. Kalau sudah di sana tak ada alasan browniesnya mubazir bukan.
"Happy birthday Anya Kyra Fidelya"
Mungkin begitu sorak-sorak teman kelasnya menyambut kedatangan anya. Tapi yang benar-benar membuat anya terkejut kelasnya di tata serapi mungkin dengan desain ulang tahun serba warna biru. Pasti lita, karena ia hanya berbagi tentang kesukaannya pada lita.
"yaah jangan nangis dong nya, peluk?" lita merentangkan tangannya lebar-lebar agar anya dapat memeluknya
"thanks taa, guee sayangggg bangettt sama loo" bisik anya, nyaris tak terdengar oleh lita untung saja pendengarannya tajam
"gue juga sayang lo nya, banget!!"
"thankss yaaa semuaaa, gue terharu banget. Mana masih pagi gini, pasti dipaksa litaa yaa sorry guyss"
"aelah santuy we atuh" celetuk asna
"habede nya, cing geura boga kabogoh aminn" leon mengangkat tangannya seolah serius saat berdoa seperti itu untuk anya (semoga cepet punya pacar, aminn)
"heeh nuhunnn yon euy" jawab anya (iya, makasih yaa yon)
Dan ucapan itu berlanjut hingga semua teman sekelasnya mengucapkan selamat ulang tahun untuknya. Bahkan saat ia menuju kantin dengan lisa, teman-teman yang berbeda kelas atau pun berbeda jurusan memberinya ucapan. Tak sedikit juga adik kelas yang memberikan hadiah seperti coklat pada dirinya.
"makasih yaa" ucap anya
"sama-sama kak, aku pergi yaa" ucap adik kelas yang baru saja menyerahkan 2 batang coklat padanya
"yess gue kebagian dong, karena udah mengumumkan ulang tahun lo di instagram gue" lita menatap coklat-coklat anya dengan tajam
"instagram?"
"iyaa, gue tag foto lo pake caption hbd, jadi wajar kalo pada tau. Lagian gue tuh gak kalah famous sama lo, lo yang famous malah di sia-siakan"
"nih ambil nihh" 2 paper bag pemberian lita sudah penuh dengan coklat
"lo udah rencanain ini ya?" tanya anya
"iya dong, sayang sahabat pasti banyak berkahnya nih salah satu buktinya"
"maaf kak, ini ada titipan buat kak anya katanya"
Kini bunga mawar sudah ada di tangannya. Siapa pun itu, terimakasih sudah memberikan hadiah yang sebenarnya sangat anya nantikan. Muluk-muluk pada hadiah tidak haram kan.
Anya anya, harusnya bersyukur karena sudah banyak yang mendoakannya. Meskipun anya tak tau doa untuknya baik atau buruk, namun ia berdoa yang baik-baik saja pada semuanya.
»★━━━━━༻✿༺━━━━━★«
Monday, February 1st 2021
- isnaa_nisaa-
KAMU SEDANG MEMBACA
Comρlicαtҽd✔
General FictionCompleted, 2021 ©Isnaa_nisaa - ft watanabe roseanne Sepenggal kisah tentang Anya yang terjebak dalam belenggu masa lalunya. Start: 3 Januari 2021🌙 End: 22 September 2021🌖