trente-huit

493 84 107
                                    

"Astagaa lo kenapa sih kak" lita menancap gas mobilnya saat beberapa menit yang lalu jenaya mengirimkan pesan yang menyatakan bahwa kanaya dilarikan ke rumah sakit karena terlibat kecelakaan yang cukup parah.

"Siapa yang harus gue hubungi sekarang? Arion gak ada, dan- kak tiertta" lita teringat tiertta. Dengan cepat ia menghubungi tiertta.

"Halo"

"Kak tiertta? Lagi tidur yaa? Maaf ya gue ganggu, gue bingung harus hubungin siapa lagi selain kak tiertta. Arion gak ada"

"Engga- bentar arion gak ada? Maksudnya?"

"Pusing banget gue kak, gak tau kenapa hari ini banyak kejadian. Tadi sekitar jam 7 polisi kabarin gue kalo arion kecelakaan dan pas gue cek bener itu motornya lengkap sama hp sama dompetnya kak tapi arionnya hilang gak ada di mana-mana dan barusan kak jenaya bilang kalo kak kanaya juga kecelakaan kak, dia nyetir sambil mabuk. Ini sebenernya ada apa kak astagaa" keluh lita pada tiertta.

Sedangkan tiertta yang semula dalam posisi berbaring ia terkejut bukan main saat lita memberitahu kanaya dan haruto terlibat kecelakaan.

"Posisi lo di mana sekarang?"

"Di jalan kak, ini abis dari kantor polisi menuju rumah sakit kanaya"

"Coba lo shareloc rumah sakitnya ta, biar gue susul ke sana sekarang"

"Iya kak"

Tak lama lita sampai di rumah sakit kanaya saat ia melihat jam, ini menunjukan pukul 1 pagi. Dan lita? Sama sekali belum mengistirahatkan dirinya sejak tadi.

"Ta" panggil jenaya

"Kak, gimana keadaannya?" Jenaya hanya menggelengkan kepalanya. Beberapa menit setelahnya tiertta menyusul lita. Ternyata ini rumah sakit di mana tara bekerja.

"Lita"

"Kak tiertta?"

"Gimana keadaannya? Udah ditangani?"

"Jadi lo yang namanya tiertta?" Tanya jenaya pada tiertta

"Iya gue sendiri, kenapa ya? Lo sendiri siapa?"

"Ini kak jenaya kak, temennya kak kanaya. Dan ini kak tiertta kak, yang terakhir kali anya datengin sebelum dia hilang"

Entah hanya perasaan tiertta saja entah memang benar, ia merasa jenaya menatapnya penuh ketidaksukaan dan penuh benci padahal ia saja baru bertemu dengannya hari ini.

"Ada keluarga dari pasien- loh?" Ternyata dokter yang menangani kanaya adalah tara.

"Saya temannya dokter, bagaimana keadaannya?" Tanya jenaya pada tara, namun sebelum tara menjawab ia melirik ke arah tiertta yang hanya dibalas tatapan datar oleh tiertta.

"Keadaannya-"

Setelah tara menjelaskan keadaan kanaya pada lita dan jenaya ia memberi tanda bahwa harus ada yang ia bicarakan dengan tiertta.

"Kamu ngapain di sini?" Tanya tara pada tiertta

"Dia kakaknya anya." Tara membulatkan matanya.

"Serius? Terus?"

"Gak ngerti juga, apa aku kabarin anya atau engga soalnya selain kakaknya, pacarnya juga kecelakaan tadi sekitar jam 7 tapi dianya hilang."

"Hilang gimana maksudnya?"

"Aku gak tau pasti, entah mungkin ada yang nyelamatin tapi gak kabarin polisi atau gimana gak ngerti"

"Tapi, kayaknya jangan dulu kasih tau anya, dek. Dia pasti lagi istirahat sekarang, jangan di ganggu. Mending besok pagi ajaa, sambil kita pantau aja dulu keadaan kakaknya sama info tentang pacarnya itu." Tiertta mengangguk paham.

Comρlicαtҽd✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang