Possessive Majikan [TERBIT]

4. Suka

Follow IG penulis juga ya guys, ig : @cu_nongcu

🦋 PM 🦋

Terhitung sudah 6 bulan, kedatangan Reyhand di rumah ini. Dan sudah lumayan akrab pula hubungan Reyhand dengan Syifa. Tentunya tidak lebih dari seorang pembantu dan majikan.

Syifa juga tahu batasan.

Kelak, seorang upik abu juga pasti akan sukses. Namun, entah waktunya kapan. Para upik abu itupun tak tahu. Sama halnya dengan Syifa, dia yakin bahwa suatu hari nanti. Dia bisa menjadi orang yang sukses, atau mendapatkan suami yang sukses.

Jokes!

Saat Syifa sedang beristirahat di halaman belakang dapur. Tiba-tiba ada notifikasi dari nomor yang tidak ia kenal.

+62 895 6336 XXX
|| Buatin sy cklt pns
|| llu antar ke kmr sy

Me
ini? ||

+62 895 6336 XXX
|| Reyhand.

Seketika mata indah milik Syifa langsung membelalak kaget. Dari mana Tuan mudanya mendapatkan nomor ponselnya.

Ajaib, batin Syifa.

Dia pun segera beranjak dari duduknya dan menuju ke dapur untuk membuatkan pesanan Tuan tampannya itu.

🦋🦋🦋

Sesampainya di depan pintu yang bertuliskan 'Rey's Room'. Syifa pun segera mengetuk pintu kamar Tuan mudanya itu.

Tok tok tok

"Permisi, Tuan muda."

"Masuk!"

Ceklek.

Syifa pun masuk ke dalam kamar Reyhand. Namun, dia tidak menemukan siapa-siapa di dalam kamar ini. "Tuan?" panggil Syifa.

"Balkon," ucapnya singkat.

Pelayannya itu pun berjalan ke arah balkon. Dan dia melihat Tuannya sedang membaca buku tipis yang di dalamnya terdapat gambar serta kata-kata dan berwarna abu-abu gelap.

Komik.

Ya, buku yang Tuan mudanya baca itu adalah komik.

"Ini Tuan, coklat panasnya." Syifa meletakkan coklat panas itu di meja, samping Reyhand. "Saya permisi, Tuan." Saat ingin pergi dari hadapan sang majikan. Tiba-tiba sebuah tangan bertengger di pergelangan tangan Syifa.

Seperti... Menahannya.

"Eh, k-kenapa Tuan muda?" tanya Syifa gugup.

"Temenin saya disini. Duduk!" Pinta Reyhand.

Syifa membelalakkan matanya tidak percaya. Apa-apaan ini, mana mungkin dia duduk di kursi bersama dengan majikannya.

"Eng—," ucapan Syifa terpotong karena Reyhand telah menarik tangannya terlebih dahulu. Dan Syifa sudah duduk manis di kursi sebelah Reyhand.