36. Meeting

8.4K 807 43
                                    

🦋 PM 🦋

Syifaana Retalia Deandra.

Satu nama yang berhasil masuk dan menetap di hati serta pikiran Reyhand Saputra Maliki. Keinginan Reyhand, untuk menjadikan Syifa kekasihnya sudah terbayar lunas.

Dan hal itu justru, membuat Reyhand semakin mudah untuk menggenggam Syifa agar ia selamanya berada di sisinya. Ia masa bodo, ingin Syifa nya tidak suka atau tertekan sekalipun.

Karena, hanya ini jalan satu-satunya. Selain menikahinya, ya harus memilikinya menjadi seorang kekasih terlebih dahulu. Ia tidak menyukai, jika Syifa nya berinteraksi dengan lawan jenis kelewatan seperti tadi.

Reyhand masih kesal dengan Syifa, ia pun sedari tadi hanya memasang wajah cemberutnya. Lecek sekali, seperti kertas di beri air. Sampai-sampai, Clara bingung ada apa dengan kedua orang di ruangan ini.

Tapi justru, itu adalah kesempatannya untuk bisa mendekati Bos CEO nya itu. "Em, Bos setengah jam lagi. Kita ada meeting," ujar Clara.

"Hm." Yang di balas hanya dengan dehem-an.

Karena Reyhand yang tak kunjung mengalihkan pandangannya ke arah Syifa, takut-takut jika gadis itu bermain belakang lagi seperti tadi darinya.

Ya ampun, Syifa saja tidak ada pikiran seperti itu. Syifa sama sekali tidak pernah dan tidak akan berpikir jika ia harus selingkuh. Mengapa kekasihnya itu, posesifnya keterlaluan seperti ini sih?

"Syifa, nanti kamu siapkan semuanya, ya?"

"Iya mbak." Patuh Syifa.

"Saya mau menyiapkan keperluan Bos."

"Iya mbak." Dengan situasi yang masih memanas, ia pun hanya mampu berbicara seperlunya saja.

Saat tiba-tiba, ponsel milik Syifa bergetar. Saat melihat siapa nama yang tertera di layar ponsel tersebut, membuat Syifa ketar-ketir. Astaga lagi seperti ini, mengapa lelaki ini menelponnya.

Hiko.

Mau tidak mau, Syifa pun akhirnya mengangkat telepon dari Hiko. Dan segera bangkit untuk menerima telpon. "Saya per—."

"Disini aja!" tukas Reyhand.

Lelaki ini juga kepo, ingin tahu. Siapa yang menelepon gadisnya, jika seorang lelaki lagi...

"H-halo?" Sangking gugupnya, Syifa tidak menyadari jika jarinya menekan sesuatu di layarnya yang tertulis 'loudspeaker'.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Possessive Majikan [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang