Possessive Majikan [TERBIT]

43. Menghilangkan kesedihan

Follow IG penulis juga ya guys, ig : @cu_nongcu

🦋 PM 🦋

Saat ini para lelaki yang sedang berkumpul, asik sekali berdendang bernyanyi bersama-sama seraya Michael iringi dengan alat musik yang tersedia di dalam markas. Salah satunya, gitar.

Ya, para sahabat Reyhand semuanya memang mahir dalam bermain alat musik, terlebih gitar.

Kini mereka sedang menyanyikan lagu yang berjudul It's Only Me-Kaleb J. Yang saat ini lagi viral di salah satu aplikasi yang bernama Tiktok itu.

Pas sekali, lagunya berhenti dan ada dua makhluk yang berbeda jenis kelamin datang bersamaan. Dua sejoli itu, ialah Reyhand dan Syifa. Dan seluruh insan yang berada di dalam markas tersebut seketika tercengang melihat pemandangan yang ada di sudut pintu tersebut.

Tidak salah jika Reyhand datang ke markas tersebut. Namun, yang mereka cengang kan ialah kedatangan wanita cantik yang lumayan asing untuk mereka. Bukan asing, karena tak kenal. Mungkin sahabat-sahabat Reyhand sudah kenal namun tak begitu akrab. Berbeda dengan Vincen, hm kalian paham bukan?

Dan lain lagi dengan para sahabat baru Reyhand, yang berjumlah 100+. Mereka langsung terkesima melihat kecantikan Syifa. Rambut sepunggung, tubuh ideal. Hadeh, langsung bisa memikat hati setiap lelaki yang ada di hadapannya.

Reyhand yang melihat pandangan para sahabat barunya, langsung menutupi Syifa dari pandangan mereka. Syifa yang di tarik tiba-tiba, lantas sedikit terkejut. Ia pun bingung, mengapa ia di sembunyikan di belakang punggung Reyhand?

"Keep your eyes on everyone!"

Kenapa Syifa bisa lupa, jika ia memiliki seorang kekasih yang super possessive. Bahkan ia melarang teman-temannya untuk memandang dirinya. Mereka hanya memandang, bukan ingin membunuh.

Menyebalkan.

"Kamu juga harus jaga pandangan kamu! Saya nggak suka, kamu bersitatap sama cowok lain lebih dari 2 detik!" tukas Reyhand, lebih tepat seperti sebuah bisikkan.

Sungguh di buat merinding bulu kuduk Syifa mendengar penuturan kekasihnya. Kemudian, Syifa hanya mengangguk seraya menelan saliva nya susah payah.

Tapi sudahlah, ucapan Reyhand ia abaikan saja. Meskipun aslinya ketar-ketir. Ia hanya ingin menikmati pemandangan yang baru pertama kali ia saksikan. Sebuah tongkrongan atau markas besar yang ia kunjungi sekarang.

Hebat bukan? Seorang CEO muda, juga memiliki sebuah tongkrongan, berupa markas lagi. Memangnya ia anak SMA apa? Eits! Syifa belum tahu saja, asal-usul terjadinya sebuah markas besar ini.

"Rey," panggil Rafa.

"Hm?"

Rafa berjalan mendekati Reyhand, tangan kanan Reyhand menghindarkan tubuh Rafa agar tak terlalu dekat dengan Syifa yang berada di belakangnya. Rafa pun hanya tersenyum kecut menanggapi tindakan Reyhand.

Kemudian Rafa berbisik.
"Lo serius, bawa Cipa kesini?" tanya Rafa.

"Nggak suka?" tanya Reyhand balik dengan nada dingin.

Rafa menggaruk tengkuknya tak gatal.
"Bukan gitu Rey, tapi di sini kan cowok semua. Nanti kalo—."

"Kalo apa?!"