Follow IG penulis juga ya guys, ig : @cu_nongcu
Kawan, sebenernya gue maunya target tamat itu sampe part 50. Tapi, keknya ngga bakalan cuma smpe 50 deh. Bakalan lebih, so ngga papa kan? Agak panjang dikit, jujur gue penikmat cerita alur singkat sih, max 60 deh wkwk
🦋 PM 🦋
"Dimana gadis itu?"
Di cari-cari, ke sana kemari tidak ada juga batang hidungnya. Padahal ini sudah jam masuk kantor. Jam istirahat sudah selesai. Tapi, Syifa masih belum datang juga ke kantor. Dimana gadis itu?
Reyhand sangat merindukan gadis itu, ia menyesal. Mengapa tadi tak memaksa Syifa untuk ikut bersamanya. Jika seperti ini, ia juga yang rugi. Harus berpisah dengan gadisnya setengah jam. Oh no, itu sangat lama bagi Reyhand.
Dan tiba-tiba ada yang masuk ke dalam ruangan tersebut. Seorang wanita cantik, yang menghilang entah kemana. Dia pun akhirnya kembali, karena masih banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan.
Tidak mungkin Syifa, wanita yang datang tersebut ialah Clara.
Setelah satu minggu lebih, pergi bersama Dewi entah kemana. Akhirnya wanita itu kembali datang, namun mengapa datangnya sudah setengah hari seperti ini? Mengapa tidak besok saja? Yang sekarang ia nanti-nanti adalah gadisnya, bukan wanita ini.
Clara yang melihat Reyhand berdiri di belakang pintu, seketika terkejut. Sedang apa Reyhand berdiri di belakang pintu sini? Bukankah sudah di berikan kursi dan meja masing-masing? Oh Clara tahu.
"Hei Rey, kamu lagi nunggu aku, ya? Kok kamu tau, aku akan dateng siang ini?" Percaya diri sekali wanita satu ini.
"I don't care!" tukas Reyhand.
Reyhand sungguh empet melihat wajah yang ada di depannya ini. "Terus kalo nggak lagi nunggu aku, nunggu siapa?" Reyhand tak mengindahkan ucapan Clara.
"Syifa kemana Rey? Dia melayani kamu dengan baik, 'kan? Atau gimana? Dia nggak becus?"
"Pastinya enggak, 'kan? Aku liat-liat dari muka kamu kayaknya lagi nahan sesuatu deh. Pasti nahan kesel, ya kan? Atau—."
"ARGH BERISIK! Kamu bisa diem nggak sih?!" bentak Reyhand.
Clara terkejut bukan main, mengapa? Padahal ia hanya bertanya. Ralat, bertanya dari mana? Justru ia seperti menjelek-jelek kan Syifa dan memojokkan Syifa.
"Aku kan cuma tanya Rey—."
"Permisi semua," ujar seorang gadis yang baru tiba memasuki ruangan ini.
Gadis itu ialah Syifa. Ia baru kembali, setelah ia bertemu dengan Rokri. Ia sangat senang dan bahagia. Akhirnya ia berdamai dengan pahlawannya yang dulu. Yang selalu ada untuk dirinya, yang selalu perduli padanya.
Ia tak salah, menganggap Rokri sebagai sang kakak. Ya, meskipun dulu pernah ada suatu problem yang membuat mereka sedikit jauh. Namun sekarang, semuanya sudah berjalan normal. Bahkan nanti rencananya, Syifa ingin mempertemukan Elki dengan Rokri. Oh astaga, bagaimana momen nya nanti, ya?
Sedangkan kini, Reyhand sudah bersedekap dada menghadap Syifa. Sedangkan Syifa hanya mampu tersenyum manis di hadapan Reyhand. Dan Reyhand niat hati ingin sedikit memarahi Syifa, pertahanannya runtuh ketika Syifa menampilkan senyuman manisnya. Reyhand sungguh tak sanggup, ia kalah dan ia lemah kalau soal Syifa nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Majikan [TERBIT]
Romance⚠️ WARNING!!! BANYAK ADEGAN PRA-BAPER, HARAP BERSABAR ⚠️ "Kenapa harus aku? Yang lain kan masih banyak." ~ Syifaana Retalia Deandra "Kalo saya maunya kamu? Gimana? Mau nolak? Silahkan, kalo bisa itu juga." ~ Reyhand Saputra Maliki × × × Bagaimana...