Follow IG penulis juga ya guys, ig : @cu_nongcu
Demi gue bingung, bikin alur kek konflik-konflik begini itu gimane. Dahla semunculnya di otak gue aja ya? Cmiiw!
🦋 PM 🦋
Terbayang? Betapa sakitnya perasaan Syifa? Di jadikan saksi mata acara yang akan diadakan dengan tema pertunangan Reyhand dan Clara. Syifa yang kekasih Reyhand, bukan Clara. Lalu, mengapa Dewi malah menjadikan Clara calon cucu menantunya.
Sakit, sangat sakit hati Syifa.
Rasanya Syifa ingin pergi saja dari sini, tapi ia sadar. Jika ia pergi, ia ingin tinggal dimana? Belum lagi Elki, adiknya itu harus mendapatkan tempat yang layak. Karena ia masih sekolah.
Ia tak ingin, karena masalahnya adiknya yang menjadi tumbal. Ia tak ingin menyusahkan adiknya, cukup dengan kepergian kedua orang tuanya ia membuat Elki susah. Susah mendapatkan kasih sayang, susah mewujudkan impian, dan kini terakhir susah hidup dengan tenang.
Tapi gimana? Ia juga tak ingin munafik, ia pun hanya manusia biasa yang memiliki perasaan juga. Hatinya hancur berkeping-keping menyaksikan kekasihnya sedang merencanakan acara pertunangan.
Meskipun Syifa yakin, Reyhand juga pasti akan menolaknya. Tapi kalian tahu sendiri, tahta tertinggi di keluarga ini ialah Dewi. Kepala keluarga saja diam, apa lagi hanya anggota keluarga. Tapi, diamnya Gio bukan berarti ia takut dengan Dewi.
Ia juga sudah sering kali bertengkar dengan Dewi. Namun karena sering bertengkar, saat ini Dewi sering sakit-sakitan. Mungkin efek usia yang sudah lumayan lansia.
Sebenarnya Dewi tak sejahat yang kalian kira. Ia hanya ingin yang terbaik untuk cucunya, namun caranya salah. Ia ingin yang terbaik untuk cucunya, namun lewat jalan alurnya. Ia yang harus menentukannya. Seharusnya ia biarkan saja Reyhand memilih jalan hidupnya sendiri.
Namun ingat, Tuhan itu adil. Dan Syifa yakin, suatu saat nanti ia pasti akan menemukan yang lebih baik untuk dirinya sendiri.
Saat ini gadis itu, sedang terduduk seorang diri di kursi taman. Tak ada satu pengunjung pun yang ada di taman tersebut. Sunyi, sangat sunyi. Mengapa ia berani? Biasanya, ia langsung takut jika sendirian. Takut ada hantu. Mungkin, karena ia sedang broken heart jadinya rasa takutnya hilang entah kemana.
Di tempat ini, juga terang banyak sekali lampu taman. So, Syifa tak akan merasa takut.
Keberadaannya yang tak di ketahui satu orang pun, membuat Reyhand di rumah sana kelimpungan mencari keberadaan Syifa. Ia ingin sekali meminta maaf kepada Syifa, karena ulah neneknya.
Ia sungguh merasa bersalah, mengapa Dewi harus melakukan hal yang menjijikkan seperti ini. Ini licik, curang. Dewi bergerak, tanpa orang lain ketahui.
Namun justru, Syifa tak peduli. Ia sudah tak peduli, jika Reyhand akan memarahinya karena pergi tak izin terlebih dahulu. Ia sudah bisa menebaknya, pasti lelaki itu sedang kebingungan. Dan ternyata benar.
"Hiks ... tunangan?"
"Reyhand akan tunangan sama mbak Clara? Iya?"
Syifa memejamkan matanya, seraya menangis tanpa mengeluarkan suara. "Terus aku siapa? Aku ... aku siapa? Hiks!" Isakan nya begitu terdengar sangat memilukan.
Ia ingin menyerah, namun ia juga cinta. Tapi hubungannya dengan Reyhand juga pasti tak akan sehat-sehat saja, jika di teruskan. Lalu ia harus apa? Ia butuh teman cerita. Ia butuh perisai yang sanggup menangkis segala kerisauan hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Majikan [TERBIT]
Romance⚠️ WARNING!!! BANYAK ADEGAN PRA-BAPER, HARAP BERSABAR ⚠️ "Kenapa harus aku? Yang lain kan masih banyak." ~ Syifaana Retalia Deandra "Kalo saya maunya kamu? Gimana? Mau nolak? Silahkan, kalo bisa itu juga." ~ Reyhand Saputra Maliki × × × Bagaimana...