Lama ngga pren up-nya? Gue mau liat kalian jadi TITAN 😌🤚
🦋 PM 🦋
Beberapa bulan kemudian.
Sudah terhitung cukup lama, Syifa dan Reyhand menduduki jabatannya masing-masing. Dan bersyukurnya, mereka berhasil menjalani urusan pekerjaan dengan baik dan benar.
Buktinya, kini sekarang perusahaan M. Group sedang masa melejit-melejitnya. Banyak sekali perusahaan lain, yang ingin bekerja sama dengan perusahaan ini.
Benar apa kata Gio, 'sesuatu yang jika di kerjakan dengan tulus, maka hasilnya juga akan mulus'. Ya, Reyhand percaya itu. Namun lagi-lagi, nasib kehidupan seseorang ada di tangan Tuhan. Jika sekarang sedang naik, entah kapan pasti akan menurun.
Sama juga seperti hubungannya dengan Syifa, ia takut jika suatu hari nanti hubungannya bisa lebur, karena satu hama. Sekarang saja, sudah tercium bau-bau perusak.
Clara lah objeknya.
Ia akhir-akhir ini, sering sekali nempel-nempel dengan Reyhand. Reyhand yang melihat tingkah Clara, justru merasa jijik. Secantik apapun dirinya, jika menjadi wanita penggoda ia tidak akan mencoba.
Mencoba mencintai.
Hatinya benar-benar sudah terpaku di Syifa. Syifa sungguh-sungguh membuatnya merasa seperti orang gila. Gila karena cintanya.
Bagi Syifa, kelakuan Clara sudah keterlaluan. Tak bisa dipungkiri jika Syifa cemburu. Namun, lagi-lagi ia menemui fakta. Meskipun ia sudah menjadi seorang sekretaris, tapi tindakan seseorang tidak berubah padanya. Syifa masih sering di suruh-suruh.
Dan paling sering, dengan Dewi.
Jika sudah di rumah tentunya.
Kini di perusahaan M. Group. Sudah saat jam makan siang, dan Reyhand yang masih melihat Syifa sibuk dengan pekerjaannya merasa sangat kesal. Mengapa ia tidak memperdulikan kesehatannya. Boleh bekerja, tapi ada hitungannya.
Reyhand ingin mendekati Syifa, lalu terdengar suara Clara dan membuat Reyhand mengurungkan niatnya.
"Bos," panggil Clara.
Reyhand yang di panggil, Syifa yang menoleh. Namun Reyhand, justru memandang Syifa. Gadisnya, masih saja terlihat cantik mau bagaimanapun bentukannya.
Kamu punya saya Fa, punya saya! batin Reyhand seraya tersenyum kecil.
"Maaf Bos, tadi Oma mesenin ke saya. Katanya jam makan siang, nemuin Oma di cafetaria."
Mengapa Clara selalu mengikut campuri Oma di dalam ucapannya. "Saya nggak bisa," ujar Reyhand.
"Ini keinginan Oma lho, Bos."
"Nggak."
"Beneran nggak mau? Tapi nanti kalo—."
"Kenapa sih kamu, selalu mengikut sertakan Oma di omongan kamu! Oma, Oma, Oma dan Oma!" bentak Reyhand. "JANGAN MENJADIKAN OMA, SEBAGAI TAMENG KAMU!" teriak Reyhand marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Majikan [TERBIT]
Romance⚠️ WARNING!!! BANYAK ADEGAN PRA-BAPER, HARAP BERSABAR ⚠️ "Kenapa harus aku? Yang lain kan masih banyak." ~ Syifaana Retalia Deandra "Kalo saya maunya kamu? Gimana? Mau nolak? Silahkan, kalo bisa itu juga." ~ Reyhand Saputra Maliki × × × Bagaimana...