47. Permintaan

6.2K 698 64
                                    

Follow IG penulis juga ya guys, ig : @cu_nongcu

Guys please, tahan emosi kalian saat membaca part ini okei?

🦋 PM 🦋

"Apa-apaan kamu?!" ujar wanita yang baru saja memisahkan Reyhand dengan Clara. "Kamu harus inget Rey, dia wanita!"

"Nggak Bunda!" elak Reyhand masih dengan emosi. "DIA ITU SETAN, IBLIS, DAJJAL! NO HEART! NO BRAIN!" Makian yang begitu menyakitkan dari mulut Reyhand terus keluar begitu saja.

Reyhand sadar, siapa yang sekarang berada di hadapannya. Clara, dan wanita itu adalah seorang wanita. Dia selalu saja membuat onar, dan membuat masalah. Bagaimana Reyhand tidak kesal? Apa yang kalian lakukan, jika berada di posisi Reyhand?

Clara, wanita itu masih menangis sesegukkan sembari terduduk di aspal halaman rumah Reyhand. Kasihan wanita itu, meskipun ia sudah melakukan hal yang kurang menyenangkan, namun bukankah Clara juga berhak di cintai?

Ya, meskipun caranya salah. Namun ia pun wanita, ia sangat mencintai Reyhand. Reyhand lah yang telah membuatnya keluar dari zona nyaman. Ia pernah terjerumus ke dalam dunia malam. Dan bisa di katakan, Clara ini adalah wanita yang selalu bergonta-ganti pasangan.

Dan karena kehadiran seorang Reyhand, ia bisa keluar dengan aman. "Reyhand, nak! Jangan berkata seperti itu nak, ingat dia wanita!"

"BUNDA! REYHAND TAU DIA WANITA. TAPI SIKAP DAN SIFATNYA, PERSIS SEPERTI IBLIS! LICIK!" Reyhand menunjuk-nunjuk ke arah Clara.

"Dia! DIA YANG UDAH BUAT REYHAND JADI SEPERTI INI! DIA BUNDA! DIA YANG UDAH BUAT REYHAND JADI GILA KAYAK GINI!"

Seketika Clara membulatkan matanya. Apa maksud Reyhand? Mengapa justru laki-laki itu menyalahkan dirinya? Bukankah Dewi yang membuat dirinya seperti itu? Reyhand tertekan, lalu mengapa menyalahkan Clara?

Mayva tak ingin emosi Reyhand semakin menjadi-jadi. Akhirnya Mayva memilih membawa pergi Reyhand dari Clara jauh-jauh. Ia tahu, memang Clara adalah gadis yang licik. Namun, Mayva pun masih memiliki perasaan. Ia tak tega, melihat wanita lain di caci maki oleh anaknya sendiri.

"Ayo ikut bunda, Rey!"

"NGGAK BUNDA, REYHAND BELUM PUAS!"

"Reyhand sayang, dengerin bunda. Bunda akan marah sama kamu, kalo kamu nggak mau dengerin apa kata bunda." Ancam Mayva.

Tangan Reyhand mengepal dengan kuat, lalu sebelum pergi Reyhand menunjuk wajah Clara terlebih dahulu. Kemudian, laki-laki itu pun pergi sepenuhnya dari hadapan Clara.

Sedangkan wanita itu, langsung berdiri setelah kepergian Reyhand dan Mayva. Ia membersihkan pakaian yang terdapat di area bokongnya lalu ia membersihkannya dengan tangan. Setelah di rasa sudah bersih, Clara justru menyedekap kan tangannya di depan dada.

"Rey-rey. Mau kamu sekesel dan semarah apapun. Aku nggak akan pernah takut dan nyerah, untuk mendapatkan kamu kembali," ujar Clara.

Clara tertawa sumbang.
"Aku yakin, bagaimana pun cara kamu untuk menolak aku. Itu nggak akan pernah bisa, karena ada yang perlu kamu tau!"

"Selagi Oma berada di pihak aku, semuanya berpihak sama aku. Sama Clara Violanista!"

"Hahahaha!"

Possessive Majikan [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang