49. Teringat

6.3K 619 32
                                    

Follow IG penulis juga ya guys, ig : @cu_nongcu

Oy pren!
Ada yg nganggur ngga weh? Kalo ada mari dah kerumah gue. Bantuin gue ngejar target tugas anj 😩🙏 gue cape bener njir, gue kirim nih alamat gue 👻 gara2 kalian minta next mulu tugas gue terbengkalai 😭 ya ngga banyak juga sii 🤣

🦋 PM 🦋

Setelah di rasa cukup waktu istirahat bagi Syifa. Kini gadis itu segera berlalu ke dalam ruangan yang biasanya berisi tiga orang. Namun bersyukurnya, kedua orang yang lain sedang tak ada di kantor. Mereka sedang bertemu klien.

Sebenarnya, Syifa rada takut. Saat tadi meminta Clara untuk menggantikan posisinya. Ia takut, jika Reyhand akan marah padanya. Bukan marah nanti akan di diamkan, namun marah yang baku hantam. Reyhand itu terbiasa jika ada masalah kecil, di ributkan dengan besar.

Itu yang membuat Syifa takut.

Saat gadis itu melewati meja karyawan yang sedang makan bersama, semeja berdua. Dan lebih so sweet nya lagi, mereka suap-suapan. Seketika, memori antara dirinya dan Reyhand melintas di kepalanya. Bedanya, mereka suap-suapan. Kalau Reyhand dan Syifa, menyuapi Reyhand.

"Ayo Reyhand, makan dulu!" ujar Syifa.

Reyhand masih terus menggelengkan kepalanya, menolak ajakan Syifa. "Ish! Aku tuh harus gimana lagi sih, biar kamu mau makan?"

"Suapin saya!"

"Ih, nyuapin?" Reyhand menganggukkan kepalanya. "Nggak ah, kamu tuh kayak anak kecil aja."

"Kan saya big baby kamu!" sungut Reyhand. "Kamu lupa?!"

"Ahaha ... yang waktu aku bilang itu, itu sebagai perumpamaan. Bukan berarti kamu itu, bayi besar aku beneran! Kamu tuh gimana sih?"

"Bodo amat! Yang saya tau, kamu menganggap saya sebagai big baby!" Jelasnya. "So! Kamu harus manjain saya," sambungnya.

Astaga, Syifa tak habis pikir dengan CEO mudanya ini. Tidak di rumah, tidak di sini. Mengapa ia selalu bersikap seperti anak kecil begini.

Baiklah, Syifa harus mengalah. Lagi pula. Sebelum pengganggu datang, Syifa harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Karena jujur, ia pun begitu kesal dengan Clara. Yang terus-terusan mencampuri urusannya dengan Reyhand.

Tapi lagi, lagi dan lagi. Gadis itu hanya bisa diam.

Syifa menghembuskan nafas pelan, dan akhirnya ia pun berjalan ke arah Reyhand. Lalu mengajak Reyhand untuk makan di sofa yang ada di dalam ruangan tersebut.

Syifa mengulurkan satu tangannya, untuk Reyhand gandeng lalu ia bawa ke sofa. Ugh, gemes!

"Duduk sini sebentar, aku mau ngambil makanannya."

"Oke."

Saat makanan tiba, Syifa pun menyiapkan semuanya di depan mata kepala Reyhand langsung. Yang dimana hal tersebut membuat sang empu senyum-senyum sendiri.

"Kenapa kamu senyum-senyum?" tanya Syifa.

Reyhand menopang dagunya dengan tangan kanan. "Kamu udah cocok banget jadi istri saya," ujar Reyhand.

Blush!

Syifa merona, ia cukup malu dan terkejut. Bisa-bisanya Reyhand bicara seperti itu di depan Syifa. Syifa kan jadi... Argh sudah lah.

Possessive Majikan [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang