01. Today (You & I)

1K 74 47
                                    

Oh iya sebelumnya saya hanya ingin menyampaikan, kalau misal nanti kalian menemukan nama karakter yg aneh atau di luar cerita/typo, mohon maaf aja yaa, soalnya story ini juga ada versi noveltoon-nya, dan disana aku menggunakan nama lokal, jadi kal...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Oh iya sebelumnya saya hanya ingin menyampaikan, kalau misal nanti kalian menemukan nama karakter yg aneh atau di luar cerita/typo, mohon maaf aja yaa, soalnya story ini juga ada versi noveltoon-nya, dan disana aku menggunakan nama lokal, jadi kalau salah berarti aku revisi nya yg kurang teliti hehee maklumin yaa^^

ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ

Vote sebelum membaca
Happy reading♡
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

《● You for Me ●》
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Lelaki itu sedikit memincingkan matanya kala cahaya kerlap-kerlip sangat menusuk penglihatannya. Dia berusaha menegapkan tubuhnya dan melanjutkan langkahnya ke meja yang tak jauh darinya, tak lupa juga dia membawa nampan berisi minuman yang akan di antarkannya kesana.

Orang-orang yang ada di sana wajahnya tak bisa di kenali. Mereka semua memakai topeng mata dan beberapa tengah asik dengan kegiatannya sendiri.

"Silahkan."

Ucapannya beberapa detik lalu membuat semua yang ada di sana terdiam dan menatapnya. Dia pun bingung, ada apa? Apa ada yang salah dengannya? Hingga perasaan bingung itu kian bertambah saat beberapa dari mereka mendekatinya dengan ekspresi wajah yang terkesan datar.

"Uhuk!"

"Uhuk! Kalian ... apa-apa-"

Sulit ... Kenapa dia sangat sulit bernapas? Seperti ada yang mengganjal di tenggorokannya dan itu benar-benar membuatnya tersiksa.

Dia terbatuk beberapa kali hingga dia bisa merasakan baju bagian atasnya basah, beberapa kali juga dia terbatuk karena cairan itu yang terus menerus di masukan secara paksa ke mulutnya.

"Maafin saya ...."

Matanya membulat, refleks punggungnya terangkat dan berposisi duduk. Napasnya sedikit terengah-engah dengan tangan kanan mulai terangkat untuk mengusap pelipisnya yang basah oleh keringat.

Mimpi itu lagi ....

Sudah beberapa kali dia bermimpi dengan mimpi yang sama, namun tak sekalipun dia ingat kejadian di mimpi itu. Dia memang merasa mimpi itu adanya kejadian yang sudah tejadi, tetapi dia sama sekali tidak mengingatnya.

Menghela napasnya panjang, dia lalu meraih gelas berisi air mineral di meja samping ranjang tidurnya, meneguknya dalam jumlah yang banyak sampai isinya habis tak tersisa.

"Siapa ... Kalian siapa?" Monolognya.

Matanya memandang lurus ke depan, namun tatapannya kosong, napasnya masih sedikit tersenggal. Raut wajahnya seketika berubah saat sakit yang luar biasa itu mulai datang dan menyerang kepalanya.

"Ahss!"

Gelas di genggamannya jatuh begitu saja di atas ranjangnya, kedua tangannya kini lelaki itu gunakan untuk memegangi kepalanya dengan kuat. Hingga lama kelamaan menjadi tarikan di rambutnya.

[4] YOU FOR ME ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang