04. Meet Her Again?

257 40 18
                                    

Vote sebelum membacaHappy reading♡ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote sebelum membaca
Happy reading♡
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

《● You for Me ●》
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Sinar matahari begitu cerah menerangi kota Seoul pagi ini. Lelaki yang baru saja selesai mandi itu tengah membuka lemari pakaiannya, tangannya lalu terulur untuk mengambil kaos berwarna hitam polos dan memakainya. Tak lupa jaket hitamnya juga.

Hari ini tidak seperti hari biasa, yang biasanya Jaemin sudah siap dan berangkat di pagi buta, tetapi kini jam menunjukkan pukul 07.05 saja lelaki itu masih di rumah, juga baru selesai mandi. Dia sedikit bangun kesiangan karena jujur saja, pagi tadi badannya terasa sedikit tidak enak. Tidak sedikit lagi, badannya panas, dia juga menggigil, kepalanya pun begitu sakit.

Kalau sakit begini, Jaemin jadi rindu dengan sang bunda. Dulu kalau dia sakit, pasti bundanya akan memanjakannya. Ah, bukan manja yang seperti itu. Bukan manja yang apa-apa minta di ambilkan, apa-apa minta di suapkan, apa-apa ini dan itu.

Bukan. Manjanya Jaemin, dia akan memeluk bundanya seharian.

Lelaki itu terkekeh mengingat kenangan manis dengan sang bunda. Dia benar-benar rindu.

Jaemin menatap pantulan dirinya di depan cermin, senyumnya meluntur perlahan. Wajahnya sedikit pucat, kepalanya masih saja terasa sakit dari lima belas menit yang lalu.

Ah, kenapa harus datang sekarang!

Jaemin sedang tidak bertenaga untuk melakukan hal yang biasa dia lakukan ketika sakit kepala yang luar biasa ini datang. Ya, sudah kurang lebih satu tahun dia seperti ini.

Lelaki itu mengabaikannya lalu berjalan keluar kamar, dengan ransel abu miliknya yang selalu setia berada di punggungnya, dan dia berharap sakit itu cepat mereda.

"Semangat bekerja, Jaemin!" Serunya menyemangati diri sendiri.

Lelaki itu melangkah menyusuri lorong-lorong apartemen-nya. Kamarnya berada di lantai paling atas.

Apartemen-nya itu memiliki 4 lantai, pun juga tidak luas. Bisa di sebut sebagai apartemen studio. Meskipun dari jauh terlihat kotor, jelek, tetapi apartemen itu bersih. Hanya saja memang ini adalah gedung tua, jadi ya seperti itu.  Dengan harga sewa yang tidak terlalu mahal di kantungnya, dia akhirnya memilih tempat ini menjadi tempat tinggalnya dari setahun yang lalu.

Lift juga tidak ada, hanya tersedia tangga untuk menghubungkan lantai yang satu dengan lainnya.

Setelah berjalan lumayan lama, Jaemin mendongak, tidak jauh lagi dia sampai di toko kue milik keluarga Eunhyuk. Toko kecil itu selalu ramai. Masih ingat bukan kalau kue atau camilan-camilan di sana sangat enak? Ya begitulah.

"Selamat pagi, Bibi!"

Jaemin menyapa ramah wanita yang kebetulan sedang berada di depan toko itu. Rupanya wanita cantik itu tengah menyiram bunga-bunga yang di rawatnya.

[4] YOU FOR ME ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang