11. Going Through Your Heart

164 20 14
                                    

Marii~ yg kiri, tengah atau kanan nih (◕‿◕)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Marii~ yg kiri, tengah atau kanan nih (◕‿◕)

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Vote sebelum membaca
Happy reading♡
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

《● You for Me ●》
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Hari ujian tengah semester sekolah-pun tiba, semua di sibukkan dengan belajar. Sama halnya dengan Jeno, hari seperti inilah yang seperti neraka untuknya, karena Donghae pasti akan memintanya terus belajar, belajar dan belajar.

Meskipun hari-harinya juga seperti itu, tetapi jika ujian akan datang, ayahnya pasti akan semakin memperketat belajarnya, bahkan bisa di hitung berapa kali dia keluar kamar ataupun keluar rumah.

Jeno-pun tidak boleh sakit. Karena apabila itu terjadi, sang ayah pasti akan membuatnya lebih sakit lagi. Dalam artian lain adalah 'menghukumnya'.

Dia sudah lelah kalau boleh jujur.

Hari ini masih sangat pagi, Jeno menghembuskan napasnya pelan dan di senderkan punggungnya di kursi yang sejak tadi di dudukinya itu. Matanya melirik ke laci mejanya, menarik sedikit benda itu hingga dia bisa melihat apa-apa saja yang berada di dalamnya.

Jeno ini sangat rapi, lelaki itu menempatkan barang-barang miliknya dengan sangat rapi. Sama dengan penataan kamarnya tentu saja, sungguh kelihatan rapi, dari pada kamar milik Haechan yang sudah mirip seperti warnet dua puluh empat jam.

Dulu, Jeno sering bermain game, dia sangat menyukai game. Tetapi saat Jeno menginjak kelas dua SMP, Donghae menyita itu semua. Dan sejak saat itulah pria itu hanya mengijinkannya memegang buku, tidak ada game lagi.

Donghae sudah begitu sejak dia SMP, atau bahkan sejak kecil dia bisa merasakan ayahnya itu memperlakukannya berbeda. Tetapi jika Jeno melihat kakak-kakaknya yang lain, ayahnya seperti biasa-biasa saja, tidak pernah seketat pria itu memperlakukannya dan kembarannya.

Jaehyun? Mana pernah di marahi oleh Donghae. Meskipun dari yang Jeno lihat, Jaehyun tak jarang berlaku sinis kepada ayahnya atau tidak menanggapi apa yang pria itu ucapkan. Entah kenapa. Jaehyun memang sangat cuek.

Jeno dan Jia tidak pernah di perlakukan lembut sejak kecil. Dia tidak mengerti lagi.

Tangan lelaki itu mulai mengambil benda yang berada di dalam laci mejanya, mengambil benda pipih itu dan menariknya ke atas.

Sebuah foto. Foto dimana dirinya masih SMP dulu. Di dalam foto ada dirinya dan juga sahabatnya. Di sana Jeno tersenyum sangat manis, bahkan eye smile yang sekarang sudah benar-benar jarang lagi terlihat, lelaki itu memperlihatkannya di sana.

Serta sahabatnya yang juga tersenyum tak kalah manis itu, senyuman yang benar-benar manis. Sahabat yang dia temui saat dia baru pindah ke desa itu. Sebenarnya kotanya masih sama, hanya berbeda desa.

[4] YOU FOR ME ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang