28. Longing Hug

135 14 0
                                    

Vote sebelum membacaHappy reading♡ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote sebelum membaca
Happy reading♡
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Song recommendation :
NCT U - My Everything

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

《● You for Me ●》
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Pagi-pagi sekali, Jaemin sudah pergi ke rumah Jia. Lelaki itu sudah lima belas menit yang lalu berdiri terdiam di samping pintu putih besar ini, tidak berani masuk atau bahkan mengetuk pintunya. Hanya terdiam, hanya terdiam sambil menunggu seseorang yang di tunggunya keluar dari dalam sana.

Menghembuskan napasnya kecil, Jaemin langsung terkesiap ketika mendengar suara pintu terbuka. Kepalanya menoleh dan langsung bertemu pandang dengan seseorang yang baru saja keluar itu.

Jeno yang sadar dengan keberadaan Jaemin-pun menatapnya sinis, lalu wajahnya dia buang ke sembarang arah agar tidak bertatapan dengan lelaki itu.

Selanjutnya, Jaemin menatap gadis yang berdiri di belakang yang juga tengah menatapnya, namun hanya sebentar sebelum gadis itu menundukkan wajahnya ke bawah.

"Lo nggak usah jemput Kak Jia lagi." Dingin Jeno dengan tatapannya masih ke depan.

Jaemin yang mendengarnya langsung menatapnya lagi, ia menatap lelaki itu sendu.

"Om Donghae masih mempekerjakan gue disini."

Jeno terkekeh kecil di sana, genggaman tangannya pada tangan kakaknya dia eratkan, lantas membuatnya semakin menunduk.

Matanya melirik sinis Jaemin, "tapi gue nggak ngizinin itu."

Dia lalu menarik lagi tangan Jia dan melanjutkan langkahnya untuk menuju motornya yang masih berada di garasi.

Jaemin sempat menatap sendu Jia ketika gadis itu berjalan melewatinya. Entahlah, dia bisa melihat tidak ada kemarahan di mata gadis itu, karena tatapannya lebih ke sayu saat menatapnya.

Dia merindukannya.

Kepalanya menoleh lagi ketika ada yang menyentuh pundaknya dari belakang, dia dengan cepat mengangkat kepalanya untuk menatap seseorang yang lebih tinggi beberapa senti darinya itu. Tatapannya sedikit tidak percaya.

Apalagi lelaki itu menatapnya sambil tersenyum tipis kepadanya.

Hanya sebentar, Jaemin masih menatap anak pertama keluarga Lee yang kini sudah berjalan lagi menuruni teras rumah. Sepertinya lelaki itu akan berangkat kuliah. Dia benar-benar terkejut, ini pertama kalinya Jaehyun tersenyum kepadanya, apalagi sambil menyentuh pundaknya. Meskipun itu hanya senyuman tipis.

Menghembuskan napasnya lagi, dia juga mulai berjalan menuruni teras untuk menuju ke sepedanya berada. Ya, dia akhirnya akan berangkat sendiri ke sekolah.

[4] YOU FOR ME ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang