30. Forever and a Day

144 11 14
                                    

Vote sebelum membaca
Happy reading♡
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Song recommendation :
NCT Dream - Be There For You

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

《● You for Me ●》
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Hari yang sangat cerah. Mungkin jika di gambarkan, hati lelaki yang tengah mengayuh sepeda itu juga secerah hari ini.

Na Jaemin, mengayuh sepedanya dengan pelan sambil menikmati angin yang menabrak lembut kulit wajahnya. Kepalanya sedikit lelaki itu tolehkan ke samping, dia melirik seseorang di belakangnya dengan ekor matanya. Kedua bibirnya pun tertarik.

Jaemin sangat senang bisa keluar bermain lagi dengan Jia. Bersepeda bersama seperti ini lagi.

Tadi memang saat dia menjemputnya, Jeno tidak ada di rumah, maka dari itu dia berani mengajak gadis itu pergi bermain. Meskipun entah apa yang di lakukan lelaki itu kepadanya jika tahu.

Hanya Donghae yang di rumah. Pria itu tentu saja mengizinkan, atau mungkin lebih tepatnya tidak peduli.

Dan kini, mereka berdua sudah sampai di tempat tujuan. Sebenarnya kemarin malam juga mereka kesini, tetapi Jia katanya ingin bermain lagi disini saat siang. Makanya Jaemin-pun menurutinya.

Ya, sungai Han.

Masih di atas sepeda, keduanya sesekali bercengkrama sambil mengelilingi pinggiran sungai. Si gadis masih setia memeluk pinggang si lelaki dari belakang, beberapa kali ia juga mengangkat salah satu tangannya untuk menikmati angin pagi ini yang sangat sejuk.

"Nana, beli cotton candy!" seru Jia tiba-tiba sambil tangannya menunjuk lurus ke arah penjual makanan tersebut.

Jaemin terkekeh mendengarnya, "baiklah, tuan putri!" jawabnya tak kalah seru dan juga sedikit bernada.

Jia tersenyum senang di balik punggung Jaemin, tak lupa mengeratkan pelukannya pada pinggangnya saat lelaki itu mulai mengayuh sepedanya mendekati penjual cotton candy.

"Nana mau?"

"Nggak. Buat Jia aja."

Gadis itu tersenyum manis ketika sudah mendapat cotton candy-nya. Jaemin memintanya untuk memakan sambil duduk di kursi yang menghadap langsung ke luasnya sungai Han di hadapan mereka itu. Jia menurutinya sambil tatapannya yang masih fokus dengan makanannya dan sesekali mengambilnya dengan tangan.

"Jia bawa tissue?"

Gadis itu menoleh dan mengangguk, "Jia bawa."

Jaemin tersenyum menatapnya. Hanya melihat gadis itu makan saja dia sudah gemas sendiri. Tangannya terangkat lagi untuk mengacak puncak kepala gadis itu, mereka kini sudah duduk bersebelahan di salah satu kursi.

Sedikit terkaget memang tadi saat Jaemin menjemputnya. Jia yang biasanya akan memakai pakaian kebesaran atau baju kodok saat pergi weekend seperti ini bersamanya, kini gadis itu memakai baju yang sedikit terlihat dewasa.

Jaemin tersenyum dalam hati. Dia benar-benar senang dengan perubahan-perubahan kecil Jia yang di tunjukkan kepadanya.

Dia hanya harus selalu di sampingnya hingga gadis itu sembuh total nantinya.

Dia akan menemaninya, menjaganya, dan selalu melindunginya. Kini, bukan karena pekerjaannya. Tetapi karena Jia adalah gadis yang di sayanginya.

Jia sedikit pun tidak malu meski pakaian yang dikenakan kini membuat perut besarnya terlihat. Bahkan mungkin beberapa orang yang melihat mereka pasti akan mengira mereka sepasang suami istri muda.

[4] YOU FOR ME ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang