14. You're Just a

128 17 11
                                    

Vote sebelum membacaHappy reading♡ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote sebelum membaca
Happy reading♡
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

《● You for Me ●》
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Hari sudah semakin malam, kini semua murid sudah berada di kamar penginapan mereka masing-masing. Seperti yang sudah dikatakan tadi, kamar per kelas.

Jaemin masih duduk di atas kasurnya sambil memasukan kedua kakinya ke dalam selimut, hanya kakinya dan hanya sebatas mata kaki. Kepalanya menoleh ke samping kanannya, Renjun sudah terlelap sejak beberapa puluh menit yang lalu. Tangannya terulur untuk membenarkan selimut lelaki itu yang sudah turun sampai ke perut.

Bibirnya tersenyum tipis, dia menghembuskan napasnya panjang. Tubuhnya kemudian beranjak dari duduknya dan berdiri lalu berjalan keluar kamar. Dia belum mengantuk, mungkin dengan berjalan-jalan sebentar sambil mencari angin akan membuatnya mengantuk nanti.

Jaemin melihat gazebo yang terletak di depan penginapan, kakinya melangkah ke sana dan duduk seorang diri.

Kling!

Sedikit terkejut, Jaemin merogoh ponselnya yang dia masukan ke saku celana training-nya itu, untuk melihat siapa yang mengirim pesan line di waktu yang sudah malam ini.

Baru saja Jaemin lihat nama pada notifikasi yang terpampang di layar lock screen-nya, bibirnya tertarik ke atas membentuk senyuman. Ibu jarinya kemudian dia gerakan ke atas untuk membuka pesan itu.

Lee Jia🍓

| Nana ....
| Udah tidur?
23.18

Belum .... |
Jia kok belum tidur? |
Udah malem |
23.18

| Belum
| Kangen Nana ....
23.19

Lelaki itu tersenyum lagi membaca pesan terakhir yang gadis itu kirim. Ah, jantungnya kenapa berdegup tidak seperti biasanya? Terasa ... lebih cepat?

Iya begitulah.

Nana juga kangen Jia |
Tidur ya? Biar besok ketemu sama Nana |
23.20
Read

Jaemin terkekeh, lama dia menunggu balasan, ternyata Jia hanya me-read pesannya saja. Gadis itu sepertinya benar-benar langsung tertidur.

Dasar. Menggemaskan sekali.

"Selamat tidur, cantik ...."

Bibirnya masih tersenyum sejak tadi sambil memandangi room chat mereka yang bahkan memang sudah tidak ada balasan lagi dari gadis itu. Pandangannya lalu teralihkan ketika dia merasakan ada seseorang di depan sana.

Kepalanya mendongak, dan dia bisa melihat seseorang tengah berdiri tak jauh darinya itu menatapnya dingin. Namun belum sempat dia membuka mulutnya, seseorang itu sudah membalikan badannya sepertinya akan melangkah pergi dari sini.

[4] YOU FOR ME ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang