Note :Sensitif content (BDSM, Threesome, Pemerkosaan, Biseksual)
Kalau tidak suka konten di atas tolong skip chapter ini,gak usah ribet apalagi berkomentar buruk😗.🐾
Aku menghentakan kaki kesal,berusaha menahan amarahku beberapa kali. Kenapa tugasnya gak beres-beres!
"Lyana sudah jam berapa ini? Kamu menyita waktu saya sudah berapa jam?"Ya salah siapa kasih tugas dadakan kaya gini hanya karena kemarin gak masuk mata kuliah ibu?! Saya juga manusia bu,bisa sakit ngerti sedikit dong.
Ingin rasanya aku meneriakan kata-kata tersebut,tapi bisa-bisa skripsiku gak bakalan pernah dia terima dan aku jadi mahasiswa abadi di kampus ini."Maaf bu,sedikit lagi."jawabku akhirnya,sumpah dosen satu ini nyebelin banget.
"Yasudah ini sudah terlalu sore,kebetulan ten juga belum masuk dari minggu kemarin. Saya kasih keringanan,tugasnya jadi tugas kelompok sama ten ya. Kalau tidak selesai minggu depan kalian ulang mata kuliah saya satu semester,saya tidak main-main." Omelnya,aku hanya bisa mengangguk meskipun di dalam hati sudah ingin menyahutinya dengan segala kekesalanku sekarang.
.
Sekarang sudah masuk musim hujan,aku sudah hampir setengah jam berdiri di halte bus hujan tak kunjung reda juga sekarang gak ada bus atau taxi yang lewat. Mana aku harus cepet-cepet omongin masalah tugas ini sama ten,dia pasti belum tau atau emang udah di kasih tau juga bodoamat sibuk ngebucin sama pacar cowoknya.
Agak sedikit kesal juga aku harus berurusan sama dia,dia udah terkenal di kampus ini karena pacaran sama kak johnny. Dengan gak tau malunya mereka selalu bermesraan dimanapun,membuat beberapa orang muak bahkan aku sendiri merasa jijik.Mereka juga masabodoh mau di ejek atau bahkan di sindir di katain banyak orang,katanya toh gak ngerugiin orang lain. Emang iya bener juga tapi bikin orang jijik,apalagi aku paling benci dan tidak suka hal-hal seperti itu sekarangpun kalau tidak butuh nilai aku lebih baik tidak usah berurusan dengan manusia menjijikan seperti dia,tapi ancamannya harus mengulang mata kuliah satu semester aku lebih enggan di bandingkan harus berurusan dengan ten yang pasti selalu di temepeli kak johnny.
Akhirnya aku memilih berjalan kaki menerobos hujan ke tempat ten biasanya nongkrong sama temen-temennya,memang gak terlalu jauh dari kampus. Semua orang udah tau tempat tongkrongan mereka,tak lain dan tak bukan ya karena disana tempat nongkrong cowok-cowok ganteng dari beberapa universitas semua ngumpul disana.
Aku sampai di sebuah rumah yang keliatannya udah tua,agak sedikit horor disini kalo sore di tambah hujan deras kaya gini. Dari dalam terdengar suara ribut-ribut anak cowok rame banget,sebenarnya aku takut dan males datang sendirian ke sarangnya cowok kaya gini tapi lebih males lagi kalo harus lebih lama berurusan sama ten. Perlu di catat aku ini homophobic,dan dua orang itu ten dan pacarnya masuk ke dalam daftar yang sangat aku benci di dalam hidupku. Aku mengetuk pintu,tak berapa lama ada seseorang yang membukanya.
"Permisi,ten nya ada?"tanyaku,cowok-cowok di dalam menatapku dengan heran.
"Dia baru keluar beli kopi,tungguin aja gak bakalan lama kok."sahut kak johnny dari dalam
"Masuk dulu sini,kasian hujan-hujanan gitu. Ada perlu apa sama ten?" Tanya kak johnny sembari menyuruhku masuk,karena aku tidak tahan dengan dingin karena angin kencang di tambah aku sudah basah kuyup sekarang jadi aku ikut masuk. Sedikit kaget karena ternyata ada sekitar 20 cowok disini.
"Saya di kasih tugas kelompok dadakan sama ten,minggu depan harus udah beres tugasnya." Jawabku,kak johnny cuma ngangguk-ngangguk. Aku berdiri dengan canggung di ambang pintu,disini ada sekitar 9 orang anak jurusan kedokteran keliatan jas putih praktek mereka belum di lepas. Terus dari jaketnya ada 3 orang anak stm,sisanya aku lihat almamater yang bertumpukan di meja beberapa dari kampus yang sama denganku ada juga dari kampus tetangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild Dream | NCT
FanfictionSekumpulan cerita oneshoot yang memuat konten dewasa,harap bijak dalam membaca dan berkomentar. semua cerita yang ditulis disini murni hasil pemikiranku sendiri,apabila ada kesamaan nama tokoh/atau alur cerita itu hanya kebetulan. disini aku hanya m...