Gadis berambut panjang itu tersenyum ketika melihat bayi cantik yang terlelap di dalam strollernya.
"Jadi nona lee,saya sudah menerima surat keterangan dari rumah sakit kemarin bawa anda benar-benar sehat. Sample asi yang anda berikan juga terlihat sangat bagus." Ujar nyonya jung,gadis itu kembali tersenyum.
"Sesuai perjanjian,anda akan tinggal disini mulai sekarang. Menjadi ibu pengganti untuk cucu saya,silahkan baca kontraknya baik-baik sebelum menandatangan." Lanjut wanita paruh baya itu,untuk beberapa saat gadis itu terfokus pada beberapa lembar kertas di tangannya.
Setelah memastikan isi perjanjian kontraknya yang menurut hana sangat menguntungkan,ia segera menulis tanda tangannya di atas kontrak itu.
Hana hanya perlu tinggal di rumah mewah itu,memberikan asi yang terbaik pada bayi mungil yang baru berusia 1 bulan itu. Semua kebutuhan hana akan di tanggung sepenuhnya oleh keluarga jung,juga ia tak perlu repot mengurus rumah karena hal itu akan di urus oleh orang lain.
"Sebelumnya,apa anda juga punya anak?" Tanya nyonya jung,hana mengangguk pelan.
"Anak saya baru berusia 3 bulan,dia juga perempuan."
"Lantas kenapa kau mau menjadi ibu pengganti untuk cucuku? Lalu bagaimana dengan anakmu?"
"Setelah saya melahirkan dan keluar dari rumah sakit anak saya dibawa oleh keluarga mantan suami saya,saya tidak pernah bertemu dengannya sampai sekarang. Saya hanya diminta mengirimkan asi padanya,tanpa diberi kesempatan untuk melihatnya sedikitpun." Hana mulai menunduk,rasanya sangat sesak ketika mengingat bayi kecilnya.
"Saya rasa pekerjaan ini bisa memberikan saya pengalaman bagaimana rasanya menjadi seorang ibu seutuhnya,bagaimana repotnya saya mengurus bayi,bagaimana rasanya saya terbangun tengah malam karena tangisan bayi. Saya hanya ingin merasakan semua itu nyonya,saya ingin merasakan bagaimana lelahnya menjadi seorang ibu." Tak terasa air mata hana jatuh begitu saja,dia benar-benar merindukan putri kecilnya.
Nyonya jung segera berdiri dan memeluk perempuan muda di depannya itu,sebagai seorang perempuan ia sangat mengerti bagaimana sakitnya jika dipisahkan dengan anak sendiri.
"Saya akan membantu kamu di pengadilan,setelah kontraknya selesai saya pastikan kamu akan mendapatkan anakmu kembali." Ucap nyonya jung,mengusap punggung hana pelan.
"Terimakasih,terimakasih banyak.."
.....
Sudah hampir satu bulan hana tinggal dirumah itu,ia sangat senang dan menyayangi bayi itu seperti putrinya sendiri. Meskipun terkadang sedikit canggung ketika harus berhadapan dengan jaehyun,ayah dari sang bayi.
Istrinya meninggal saat melahirkan,alasan kenapa keluarga jung mencari ibu pengganti untuk bayinya adalah karena bayi itu alergi susu formula. Sudah hampir semua susu formula dicoba,bahkan dari rekomendasi dokter anak sekalipun tidak ada yang cocok untuk bayinya.
Sesekali jaehyun memperhatikan bagaimana hana merawat putrinya,seperti sekarang ia tengah berdiri di ambang pintu kamar bayinya memperhatikan hana yang tengah menggendong putri kecilnya yang tengah terlelap.
Jaehyun berbalik dan segera menyeka air matanya,ia selalu teringat mendiang istrinya."Sampai kapan kau akan terus meratap seperti ini." Ucap nyonya jung yang kebetulan datang untuk menjenguk sang cucu.
"Ini terlalu menyesakkan bu,seharusnya istriku yang di sana. Menggendong anakku,melihat betapa bahagianya perempuan itu ketika bersama anakku aku selalu teringat istriku. Seandainya dia masih hidup,dia pasti akan sebahagia itu."
"Istrimu sudah bahagia,kau harus melanjutkan hidupmu jaehyun. Ingat anakmu,kalau kau yang menjadi sandarannya selemah ini lalu pada siapa dia harus bersandar?" Nyonya jung mengusap pundak putranya pelan,jaehyun mengangguk segera menyeka air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild Dream | NCT
Fiksi PenggemarSekumpulan cerita oneshoot yang memuat konten dewasa,harap bijak dalam membaca dan berkomentar. semua cerita yang ditulis disini murni hasil pemikiranku sendiri,apabila ada kesamaan nama tokoh/atau alur cerita itu hanya kebetulan. disini aku hanya m...