"kata haechan lo pingsan kemarin?" Suara renjun yang tanpa permisi masuk kedalam apartemenku terdengar.
"Iya." Jawabku singkat
"Tolol,makannya kalo sakit diem aja dirumah gak usah keluyuran. Dan,lo jalan sama haechan?" Omelnya,padahal kemarin seingatku aku gak sadar karena kebanyakan minum. Tapi baguslah haechan bilang aku sakit bukan pergi minum-minum sama dia.
"Iya."
"Gue gak suka ya,lo jalan sama haechan"
"Dih siapa lo ngatur-ngatur gue,pacar gue juga bukan."
"Lo belakangan ini nyebelin banget ya."
"Kayaknya kita harus jaga jarak dulu deh jun,beresin dulu sana masalah sama cewek lo baru temuin gue lagi." Ucapku,ya aku akui menjadi selingkuhan orang emang gak gampang tapi cukup menyenangkan. Aku mau jadi selingkuhan renjun bukan karena uangnya,masalah uang aku punya lebih dari cukup kok untuk diriku sendiri. Ah bahkan renjun tidak royal seperti mantan-mantanku dulu atau beberapa cowok yang mendekatiku.
Aku mau karena aku menyukai renjun,itu saja.Aku sama renjun gak pacaran,gak ada hubungan yang jelas diantara kita. Kita cuma ya seneng-seneng bareng,saling berbagi dan saling cemburuan satu sama lain tanpa status hubungan yang jelas.
"Udah berapa kali gue bilang,gue gak bisa lepas dia gitu aja."
"Cuma karena kalian udah pacaran bertahun-tahun? Itu gak ngejamin lo berjodoh sama dia,dan lo cuma pacaran bukan nikah. Tapi yaudah kalo gitu,mulai sekarang jangan temuin gue lagi."
"Hubungin gue kalo lo berubah pikiran." Jawabnya sembari berbalik pergi.
.....
Sudah beberapa minggu berlalu,ternyata aku baik-baik saja tanpa renjun dan aku semakin dekat dengan haechan. Hal itu juga yang membuat renjun sering uring-uringan marah gak jelas kalo berada disekitar aku dan haechan. Gak munafik itulah reaksi yang aku mau,aku sengaja mendekati haechan untuk membuat renjun cemburu.
"Gimana,semuanya udah siap kan. Perjalanannya bakalan cukup jauh,jadi cek barang-barang kalian sekali lagi sebelum berangkat." Ucap kak doyoung,hari ini kita akan melakukan bakti sosial di kampung bibinya haechan daerah bandung selama 10 hari. Bukan kegiatan kkn,kita hanya akan menghabiskan waktu liburan kita dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.
"Karena cuma haechan yang tau jalannya,perjalanannya di pimpin sama mobil haechan yang lain ngikutin dari belakang. Kalo ada yang mau melimpir ke rest area atau minimarket jangan lupa kasih kabar di grup chat biar ditungguin." Jelas kak doyoung lagi
setelah semuanya sepakat akhirnya kita masuk ke mobil dan memulai perjalanan. Total ada 3 mobil,aku berada di mobil pertama bersama haechan. Cuma kita berdua,dan segunung barang bawaan temen-temen yang lain. Bocah ini bisa aja modusnya,tapi aku menyukainya.
"Lo liat gak muka si renjun tadi,udah bete setengah mati." Ucap haechan
"Biarin aja,gue udah gak punya urusan sama dia."
"Masa? Tapi si renjun tiap nongkrong masih sering ngomongin lo tuh."
"Gamon dia." Jawabku,haechan cuma ngangguk ngangguk.
"Coba foto tangan kita,terus kirim ke gue." Ucap haechan segera menggenggam tanganku,aku hanya nurut aja. Tak berapa lama ketika kita berhenti saat lampu merah haechan menunjukan ponselnya padaku. Dia dengan sengaja mengirimkan fotonya pada renjun.
"Gue kira buat apa." Tawaku
"Seru aja gitu kalo godain dia." Jawabnya.
Perjalanan beberapa jam bareng haechan itu gak kerasa,gak ada kata gabut karena ada aja tingkahnya. Akhirnya kita sampai di kampung halamannya haechan,pinggiran kota bandung yang masih asri bisa dibilang jauh dari pusat kotanya yang modern disini masih sangat asri.beruntung kita berangkat subuh jadi sebelum tengah hari kita sudah sampai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild Dream | NCT
Fiksi PenggemarSekumpulan cerita oneshoot yang memuat konten dewasa,harap bijak dalam membaca dan berkomentar. semua cerita yang ditulis disini murni hasil pemikiranku sendiri,apabila ada kesamaan nama tokoh/atau alur cerita itu hanya kebetulan. disini aku hanya m...