Sudah hampir satu jam aku mengelilingi jalanan disini,tapi aku tidak kunjung menemukan juga studio tatto yang di maksud ten.
"Ten,gimanasih? Gak ketemu nih udah satu jam gue muter-muter!" Omelku ketika ten sudah mengangkat teleponnya
"Posisi lo dimana ra?" Tanya ten,aku celingukan memperhatikan beberapa bangunan di sekitarku
"Di depan petshop buat kucing."jawabku setelah melihat bangunan petshop persis di depan tempat aku berdiri sekarang.
"Itu udah deket bego,di samping petshop itu kaya ada cafe kan. Nah disana tempatnya!" Omel ten,aku melongo sebentar masa iya disana.
Yang aku cari itu studio tatto milik temannya ten,katanya bagus jadi aku ingin mencoba membuat tatto disana karena aku melihat tatto kupu-kupu kecil punya ten sangat lucu jadi aku juga ingin membuat tatto lagi."Masa iya sih."
"Masuk aja dulu ra tanyain! Udah gue hubungin kok si winwin nya,dia juga udah nungguin lo."
"Iya udah iya,makasih." Kesalku,langsung memutuskan teleponku dengan ten. Lalu aku berjalan ke arah cafe yang ten maksud,baru aku sampai di depan pintu seseorang sudah membuka pintunya.
"Clara ya?" Tanya cowok bermata tajam di depanku,dia agak sedikit terlihat galak karena raut wajahnya yang datar. Apa-apaan itu? Apa dia gitu ke semua pelanggannya? Apa pelanggannya gak kapok?
"Iya."jawabku singkat
"Kenalin winwin,ayo masuk."
Aku hanya mengangguk,mengikutinya dari belakang. Winwin mengajakku duduk di salah satu kursi dekat jendela."Jadi ra,mau bikin tatto apa?"tanya winwin
"Minions." Jawabku,winwin terlihat melongo sebentar lalu tertawa. Dia manis banget ternyata.
"Serius?"tanya dia,aku mengangguk. Memangnya apa yang lucu?
"Gue suka minions,bikinin disini." Jawabku menunjuk tangan kiriku.
"Oke,ayo ikut."ajaknya,aku mengikuti winwin masuk ke dalam salah satu ruangan studio tatto nya yang tersembunyi ternyata.
.
Selagi membuatkanku tatto minions berukuran kecil,kami sedikit mengobrol. Awalnya kukira winwin cowok dingin dan kaku tapi ternyata dia baik dan asik juga di ajak ngobrol.
"Jadi win,kok studionya sembunyi kaya gini?"
"Orangtua gue bakalan marah kalo tau gue bikin studio tatto,orangtua gue pengennya gue jadi anak baik-baik katanya.jadi gue pura-pura bikin usaha cafe aja." Jawab winwin sembari fokus menggambar di tanganku.
"Iya yang bertatto emang di cap buruk di masyarakat kebanyakan sih,padahal kan gak semua kaya gitu."
"Lo sendiri ra?orangtua lo gak marah anak ceweknya punya tatto kaya gini?" Winwin balik bertanya
"Mereka gak tau,setiap ketemu mereka gue tutupin tatto gue sebisa mungkin." Jawabku,winwin hanya tersenyum
"Nekat juga." Kekehnya
"Lo gak punya tatto win?"
"Enggak,setitik pun enggak. Lucu kan pemilik studio tatto tapi gak punya tatto." Kekehnya
"Ya iya sih,tapi sebaiknya jangan coba-coba deh. Nanti malah ketagihan kaya gue." Cengirku,iya gara-gara ten mengajakku membuat tatto kecil bertuliskan namaku dulu aku jadi ingin terus menerus ingin membuat gambar di atas kulitku ini. Dan sekarang ini tatto ke empatku,tentu saja aku hanya berani membuat tatto kecil saja takut ketahuan mama.
~~~
Sudah lewat beberapa minggu semenjak aku membuat tatto di tempat winwin,sejak itu aku sering bertemu winwin beberapa kali kalau ten mengajakku ikut kumpul bareng teman-temannya dan ternyata winwin teman satu tongkrongannya ten.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild Dream | NCT
FanfictionSekumpulan cerita oneshoot yang memuat konten dewasa,harap bijak dalam membaca dan berkomentar. semua cerita yang ditulis disini murni hasil pemikiranku sendiri,apabila ada kesamaan nama tokoh/atau alur cerita itu hanya kebetulan. disini aku hanya m...