"Aku pulang." Seru kun setelah masuk kerumah,aku hanya tersenyum. 10 menit yang lalu aku mengirimnya pesan nakal bilang kalo anak-anak di rumah mama dan kita bisa tenang berduaan sampai besok lalu aku sudah menunggunya dengan lingerie kesukaan dia.
"gak usah masak,kita makan diluar aja." Ucapnya sembari memelukku dari belakang
"Yaudah,mandi dulu sana." Aku berbalik,mengalungkan tanganku di lehernya.
"Mau mandi bareng." Pintanya dengan manja
"Aku udah mandi loh."
"Gapapa,nanti kan aku yang mandiin." Cengirnya,aku hanya tertawa dan mengangguk.
"Kamu tau ga harusnya aku libur besok lusa,tapi aku ijin dengan alasan anak sakit jadi bisa pulang cepet dan dikasih libur 3 hari."
"Loh emang boleh gitu?"
"Boleh karena aku jarang ambil cuti,kapan lagi liat kamu lingeriean di dapur kaya gini,semenjak ada anak kan gak sebebas dulu harus ngumpet-ngumpet." Jawabnya,aku hanya tertawa. Ya memang setelah punya anak kita jarang bisa mesra-mesraan,apalagi anak kita kembar butuh tenaga ekstra untuk merawat mereka.
"Nakal."
"Tapi kamu suka kan kalo aku nakal." Jawab kun dan mulai mengecup bibirku beberapa kali.
"Tergantung situasinya."
Aku balas melumat bibir kun,tangannya bergerak mengelus bokongku dan tak berapa lama ia menurunkan celana dalam gstring yang aku kenakan sembari ciumannya bergerak kebawah turun ke leherku.Kun mengangkat tubuhku,membuatku duduk diatas meja makan dan ia duduk di kursi tepat didepanku.
"Jangan disobek lagi,lingerieku cuma ada 3 sekarang." Ucapku sembari menurunkan tali lingerieku,membuat kain tipis itu merosot ke pahaku menampakan tubuh bagian atasku. Kun hanya terkekeh lalu mengangguk."Nanti kita beli lagi." Jawabnya sembari meremas dadaku,ia membuka pahaku lebar-lebar dan mulai menjilati vaginaku.
"Sayang..ini masih sore." Lenguhku
"Pintunya udah aku kunci kok,tenang aja." Bisiknya sembari mengecup beberapa kali paha bagian dalamku,dan kembali memainkan klitorisku dengan lidahnya.
"Aahh..sayang udah.." desahku,kun malah semakin nakal dengan memasukan dua jarinya.
"Ah..kun .. aku..Ah.."desahku tak karuan,tak berapa lama aku mencapai orgasme membuat kun tersenyum.
"Mau yang lebih enak lagi?" Bisiknya tepat di telingaku,aku menyentuh penisnya yang sudah menegang dibalik celananya.
"Fuck me,buat aku mendesah dan teriakin nama kamu. Aku bisa lebih nakal dari pelacur cuma buat kamu." Jawabku,membuat kun tersenyum miring dan segera menurunkan celananya.
"Kita liat siapa yang minta ampun duluan." Godanya,kun menggesekan penisnya pada vaginaku yang sudah sangat basah. Aku hanya menggigit bibir ketika penis yang cukup besar itu masuk.
"Gak mau sekalian sambil mandi?"
"Mmmhh..boleh.." lenguh kun,lalu ia menggendongku dari depan tanpa melepaskan tautan kami.
"Ah.." desahku ketika kun menaiki tangga kelantai 2 menuju kamarmandi di kamar kita.
Aku mulai menciumi lehernya,membuat beberapa tanda merah disana.Kita melucuti baju masing-masing,kun kembali menyentuhku dibawah guyuran shower. Tangannya kembali meremas dadaku yang licin karena sabun.
"Ah..kun.." desahku ketika tangannya bergerak kebawah menyentuh klitorisku sembari penisnya keluar masuk vaginaku dengan cepat membuat tubuhku ikut terhentak mengikuti temponya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild Dream | NCT
FanfictionSekumpulan cerita oneshoot yang memuat konten dewasa,harap bijak dalam membaca dan berkomentar. semua cerita yang ditulis disini murni hasil pemikiranku sendiri,apabila ada kesamaan nama tokoh/atau alur cerita itu hanya kebetulan. disini aku hanya m...