Chapter ini mungkin agak panjang,dan bukan oneshoot.
Akan ada sambungannya beberapa chapter.=====
Pemuda bertubuh kekar itu hanya tersenyum menatap pemuda lain yang sebaya dengannya dengan beberapa luka lecet juga memar di wajah.
"Jadi gimana,mau balapan lagi atau ngaku kalah?" Tanya jeno dengan tatapan penuh intimidasi nya
"Apa yang lo mau?" Tanya yangyang,dia sudah babak belur di hajar tadi karena kalah pada balapan putaran sebelumnya.
"Kita udah bosen ngehajar lo,jadi biar gue pikirin deh sebaiknya gue minta apa." Jawab jeno,lalu ia tersenyum setelah mendengar bisikan dari temannya haechan tadi.
"Gimana kalo cewek lo? Gue denger katanya dia cantik,body nya juga bagus." Ucapan jeno
"Lo gila? Dia bukan barang mainan!" Tolak yangyang tentu saja
"Cuma kita pinjem 24 jam kok,gimana? Atau gue kasih tau kakak lo aja kalo lo masih suka balapan kaya gini?"
"Sialan!" Hanya umpatan itu yang bisa keluar dari mulut yangyang,terlalu berat. Kalau kakaknya tau dia ikut balapan ilegal dengan taruhan yang selalu tidak masuk akal ini habislah dia. Tapi menyerahkan pacarnya juga bukan ide yang baik,yangyang benar-benar mencintai perempuan itu.
Memang rasanya tidak masuk akal,hanya karena balapan bisa membuat seseorang kehilangan segalanya begitu saja. Katakanlah yangyang sekarang,awalnya ia di ajak temannya ia pikir itu hanya untuk bersenang-senang. sampai dalam beberapa kali balapan yangyang mendapatkan hadiah uang taruhan dengan nominal yang tidak masuk akal. Semakin lama ia semakin ketagihan dan yang ia taruhkan di setiap balapannya semakin tak masuk akal,ia bahkan sudah kehilangan mobilnya karena balapan konyol itu.
Tak beda jauh dengan berjudi,hal itu membuat beberapa orang ketagihan sampai sengsara sendiri. Juara bertahan disini adalah jeno dan kelompoknya.
"Cuma sehari kok,nanti juga cewek lo kita balikin lagi. Dengan keadaan hidup dan sehat tentu saja." Ujar haechan,yangyang tampak diam untuk beberapa saat dan akhirnya mengangguk.
"Besok gue anter dia ke tempat kalian,kirim aja alamatnya." Ucap yangyang akhirnya.
=====
Aku tersenyum ketika melihat yangyang datang melambaikan tangannya. Tidak biasanya yangyang mengajakku untuk jalan-jalan lagi sekarang setelah entah sudah berapa bulan yangyang sibuk sendiri dengan kegiatannya dan melupakanku.
"Yang di ajak kencan se senang itu ya,cantik banget." Komentarnya
"Iya lah,kan kita udah lama gak jalan bareng lagi. Aku siap-siapnya 2 jam loh." Jawabku,yangyang tertawa dengan manis.
"Oke kalo gitu,ayo kita berangkat." Ucapnya sembari membuka pintu mobilnya,mempersilahkan aku masuk.
Buat hampir seharian yangyang mengajakku makan,terus nonton film juga kita sempat mampir ke taman bermain sebentar. Sampai tidak terasa sekarang sudah sangat sore saking asyiknya aku kencan dengan yangyang hari ini.
"Kamu keberatan gak ikut ke rumah temen aku sebentar? aku kelupaan bawa sim motor aku yang kemarin kebawa temen." Ucap yangyang setelah mengecek hpnya.
"Boleh ayo aja." Jawabku
.....
Kita sampai di depan sebuah rumah yang cukup besar di perumahan baru yang masih sepi. Bahkan kurasa aku hanya melihat sekitar 3 rumah aja yang terisi,itupun jaraknya berjauhan. Di depan rumah ini ada beberapa motor yang terparkir,juga sangat terdengar berisik dari luar pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild Dream | NCT
FanfictionSekumpulan cerita oneshoot yang memuat konten dewasa,harap bijak dalam membaca dan berkomentar. semua cerita yang ditulis disini murni hasil pemikiranku sendiri,apabila ada kesamaan nama tokoh/atau alur cerita itu hanya kebetulan. disini aku hanya m...