Hari ini hari pernikahanku,tidak aku sama sekali tidak bahagia. Karena ini bukan pernikahan yang aku inginkan,bahkan aku sama sekali tidak tau seperti apa wajah suamiku. Bahkan aku hanya di beri waktu satu bulan oleh ayah untuk mempersiapkan diriku menghadapi pernikahan ini.
Jangan tanya kenapa aku mau di jodohkan seprti ini,itu karena aku tidak punya pilihan lagi. Dan lagipula suamiku ini katanya tampan hanya 3 tahun lebih tua dariku,keluarganya termasuk keluarga yang di hormati. Ayahnya berperan besar dalam politik negara,hanya itu yang aku tau. Aku tidak pernah melihatnya bahkan tidak tau namanya,bahkan saat kami mempersiapkan gaun dan cincin pun semuanya di atur oleh pelayannya. Hanya asistennya yang menemaniku memilih gaun dan cincin kemarin.
Aku berusaha untuk tidak gugup,memegangi tangan ayahku dengan erat takut ketika aku berjalan ke altar sana aku tersandung gaunku dan terjatuh. Selagi berjalan aku melihat beberapa tamu undangan,banyak teman-temanku dan orang penting yang datang bahkan presiden sekalipun turut hadir membuarku lebih gugup lagi dan penasaran sebenarnya siapa yang akan aku nikahi ini?
Aku menatap ke depan,seorang pria yang rupawan tengah berdiri di altar dengan gagah. Menatapku dari ujung kepala sampai ke ujung kaki,bahkan dari jarak beberapa langkah lagi aku sampai di sampingnya aku sudah bisa mencium bau parfumnya yang sangat memabukan.
Dan baru aku ketahui namanya ketika pendeta meminta kita mengatakan ikrar pernikahan,dia jung jaehyun pria rupawan yang sekarang resmi menjadi suamiku.
"Jangan buat kesalahan yang membuat saya malu,jangan katakan apapun tentang perjodohan ini. Katakan kita berpacaran sudah lama dan saling mencintai" Bisik jaehyun padaku,aku hanya mengangguk pelan. Iya aku tau,jaehyun hanya ingin menjaga harga dirinya di depan teman-temannya atau teman-temanku tidak lucu kalau mereka tau dia seorang anak tunggal dari keluarga kaya raya mau menerima di jodohkan dengan gadis dari keluarga pengusaha biasa saja sepertiku.
Aku dan jaehyun berusaha terlihat sebahagia mungkin menyambut para tamu yang memberi kita selamat,hingga tiba lah giliran serbuan para sahabatku.
"Ya ampun serin,lo gak pernah cerita apa-apa ke kita dan tiba tiba nikah jahat banget!" Sewot suyeon,aku hanya terkekeh."Maaf,punya calon suami setampan ini aku gak mau cerita takut ada yang rebut." Candaku
"Bisa aja lo,tapi iya juga sih. Gue juga kalo punya pacar modelan suami lo kaya gini gak bakalan cerita ke siapapun,di rebut orang kan sayang." Tawa suyeon
"Ngomong-ngomong sejak kapan kalian pacaran? Terus ketemu dimana?" Tanya siyeon,dia saudara kembarnya suyeon.
"Belum terlalu lama kok,bulan kemarin kita baru anniversary yang ke satu tahun. Aku lupa kita ketemu dimana sih kak?" Jawabku,jaehyun hanya tersenyum mengiyakan perkataanku.
"Di deket sungai han kan,pas aku gak sengaja tabrak kamu pas lagi olahraga."
"Ah iya."sahutku,akhirnya teman-temanku pergi juga.
=====
Jam menunjukan tepat pukul 8 malam ketika aku dan jaehyun sampai di rumah kita. Selain pura-pura akrab di depan tamu tadi,jaehyun tidak mengatakan sepatah katapun padaku. Bahkan sepanjang jalan tadi dia seolah tidak menganggapku ada,ya aku mengerti mungkin tidak mudah bagi kita untuk menerima pernikahan ini.
Jaehyun membuka jasnya dan merebahkan dirinya di sofa,kita masih canggung dan aku rasa jaehyun tidak akan mudah menerimaku. Aku urungkan niatku untuk bertanya dimana kamar kita,jadi aku memilih naik sendiri ke lantai dua sembari membawa koper berisi baju-bajuku.
Rumah ini terlalu besar,megah bak istana yang aku rasa ini terlalu berlebihan tapi ya sekarang aku ini menantu keluarga jung. Kurasa aku harus mulai terbiasa dengan kemewahan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild Dream | NCT
Fiksi PenggemarSekumpulan cerita oneshoot yang memuat konten dewasa,harap bijak dalam membaca dan berkomentar. semua cerita yang ditulis disini murni hasil pemikiranku sendiri,apabila ada kesamaan nama tokoh/atau alur cerita itu hanya kebetulan. disini aku hanya m...